Berita Daftar Sertifikat Wajib Dapur SPPG Usai Evaluasi Keracunan MBG

by
Berita Daftar Sertifikat Wajib Dapur SPPG Usai Evaluasi Keracunan MBG


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah menetapkan tiga ketentuan sertifikat yang harus dimiliki oleh semua unit layanan nutrisi (Sppg) yang menjalankan program nutrisi gratis (MBG).

Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin mengatakan kebutuhan pertama adalah sertifikat kebersihan dan sanitasi (SLHS). Ini adalah kondisi pertama yang ditentukan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto.


Sementara itu, dua kondisi baru lainnya adalah Sertifikat Bahaya Titik Kontrol Kritis (HACCP) dan sertifikat halal.

“Kami telah sepakat bahwa BGN akan membutuhkan SLH dari Kementerian Kesehatan, jadi ada proses HACCP lain, yang merupakan proses yang terkait dengan standar nutrisi dan manajemen risiko,” katanya kepada konferensi pers pada hari Kamis (2/10).

Buda menjelaskan bahwa kemudian tiga sertifikasi akan dikelola melalui Kementerian Kesehatan, Badan Pemantauan Makanan dan Obat (BPOM), dan Badan Nutrisi Nasional (BGN).

Jaminan sertifikasi tidak panjang dan murah

Dia mengatakan manajemen sertifikasi tidak akan memakan waktu lama dan rendah. Sebaliknya, ia mengatakan pemerintah menargetkan semua SPPG untuk memiliki persyaratan SLHS dalam waktu sebulan.

“Kami juga membahas bagaimana ada percepatan dari setiap penerbit sertifikasi sehingga prosesnya bisa cepat, berkualitas, dan tidak ada izin mahal,” katanya.

Sebelumnya, pemimpin Hindayana mengatakan bahwa jumlah dapur SPPG berhasil dibangun untuk program MBG pada September 2025 mencapai 10.012 dapur yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Selama Januari hingga Juli kami telah berhasil membentuk 2.391 SPPG. Sementara dari 1 Agustus hingga 30 September, kami telah membentuk 7.621 SPPG,” katanya.

Dadan mengatakan pencapaian melebihi pembangunan 10 ribu SPPG pada akhir September 2025. Dia percaya bahwa dengan pemotongan, di masa depan penyerapan anggaran untuk program MBG akan lebih baik.

“Alhamdulillah, 10.012 (SPPG) terbentuk, jadi kami melebihi target 12 dan Tuhan siap, penyerapan juga akan lebih besar, karena satu SPPG berdiri, penyerapan akan meningkat antara Rp900 juta dan Rp1 miliar,” katanya.

(TFQ/KID)