Berita Daftar Penumpang Tewas Kapal Tenggalam di Pantai Malabero Bengkulu

by


Jakarta, Pahami.id

Kapal itu tenggelam Di perairan Kota Pantai Malabero Berkulu Membawa 104 orang dengan detail 98 wisatawan, satu kapten dan lima kru (ABK).

Intel Police Resort City (Polisi) Kepala Unit AKP Freddy Triandy Hutabarat mengatakan kapal tenggelam pada hari Minggu (11/4) sekitar 16.00 WIB.

Malayap dari tenggelamnya kapal wisata dikatakan karena cuaca buruk, yang menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan saat bepergian ke pantai Pantai Malabero.


“Jumlah wisatawan yang mengambil bagian dalam pelayaran ke Pulau Tikus adalah sekitar 98 orang. Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas,” kata Freddy.

Total tujuh dies sekarang hanya di Bhayangkara dan Hidid Hospital

Almarhum adalah Riska Nurjanah (28) dari Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, Ratna Kurniati (28), seorang penduduk kota Bengkulu, dan Tesya (20), seorang penduduk Kelaangiang, provinsi Benggulu. Kemudian Nesya (27), seorang penduduk wilayah Lebong, Provinsi Benggulu, Arva Richi Dekry (29), Padang Utara, Provinsi Sumatra Barat, dan Yunita dan Suaantra.

Sebanyak 97 penumpang aman, tetapi beberapa dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan RSHD untuk perawatan intensif.

Berdasarkan informasi yang diterima, acara dimulai ketika wisatawan kembali dari pulau Rat ke Kota Bengkulu, tetapi di perairan Laut Malaberokapal menderita mesin mati.

Setelah mesin meninggal, kapal ditabrak ombak dan mengalami kebocoran.

Wakil Gubernur Bengkulu Mian memberikan layanan medis maksimum dan ambulans yang disediakan oleh pemerintah daerah Bengkulu untuk membantu para korban kapal.

“Atas nama pemerintah daerah Bengkulu, kami menyampaikan kesedihan yang mendalam atas bencana ini. Sejalan dengan arahan Gubernur Helhi Hasan, mayat korban yang tenggelam oleh ambulans kami ke rumah pemakaman.

Mian telah meminta staf medis untuk memaksimalkan layanan kepada para korban dengan perawatan intensif.

“Bencana ini telah terjadi, sekarang bagaimana tenaga medis memaksimalkan layanan untuk mereka yang masih dalam perawatan intensif,” katanya.

(Antara/isn)