Berita Daftar Negara yang Sedang Berperang

Jakarta, Pahami.id —

Perang saudara dan saling serang antar negara ibarat peperangan Rusia Dan Ukraina masih beredar hingga saat ini di dunia.

Konflik ini berkontribusi terhadap ketidakstabilan global, bahkan menyebabkan krisis kemanusiaan.

Negara-negara berikut sedang berperang.

Abisinia

Ethiopia menjadi salah satu negara di benua Afrika yang masih terkena dampak perang. Konflik ini sudah berlangsung sejak tahun 2020 hingga saat ini.

Perang antara pasukan pemerintah Ethiopia dan kelompok pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di perbatasan Eritrea sejauh ini telah menewaskan ratusan ribu orang.

Konflik tersebut terjadi karena perebutan kepentingan politik antara TPLF dan pemerintah Ethiopia. Sebab, sebelumnya kelompok ini pernah memimpin Ethiopia hingga 2018.

Meluncurkan Pelacak Konflik Global, peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan ribu orang telah menyebabkan krisis kemanusiaan. Beberapa di antaranya adalah memutus akses terhadap pangan dan fasilitas umum.

Ukraina

Perang Ukraina-Rusia merupakan peristiwa yang menggemparkan dunia. Sebab, operasi khusus yang dilakukan Moskow selama dua tahun terakhir berubah status menjadi perang.

Hal ini semakin memicu berbagai perspektif mengenai perbaikan lebih lanjut yang mungkin terjadi. Amerika Serikat sebagai bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah mendukung Ukraina dalam hal bantuan militer.

Ukraina diberi bantuan militer serta rudal canggih yang kini dilaporkan digunakan untuk menyerang pasukan Rusia.

Hingga saat ini, perang tersebut telah merenggut lebih dari 11.000 nyawa dan kerugian negara, meninggalkan Ukraina dalam krisis kemanusiaan.

Myanmar

Sebagai satu-satunya negara yang bertikai di Asia Tenggara, Myanmar mampu bertahan dari segala kekacauan.

Perang sengit antara kelompok pemberontak dan junta militer telah berlangsung sejak tahun 2021.

Sebagian besar wilayah Myanmar kini dikuasai oleh kelompok pemberontak yang tergabung dalam berbagai paramiliter.

Junta masih berusaha mengambil alih beberapa wilayah yang dikuasai pemberontak. Ribuan warga terkena dampak dan diusir dari rumah mereka akibat perang.

Burkina Faso

Burkina Faso adalah negara berikutnya yang dilanda perang antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak. Sebab, aparat keamanan negara tidak punya kendali penuh atas negara.

Berbagai permasalahan di Burkina Faso kerap mendapat perhatian dunia internasional. Penyebab konflik bermula dari pemberontakan kelompok ekstremis Islam.

Menurut laporan Human Rights Watch, kelompok pemberontak menguasai sekitar 40 persen wilayah negara tersebut.

Kekuasaan ini juga diikuti dengan beberapa tindakan seperti protes dan kudeta.

Sudan

Sudan merupakan salah satu negara di benua Afrika yang dilanda perang saudara sejak April 2023. Konflik tersebut terjadi antara Pasukan Paramiliter Sudan (RSF) dan pemerintah Sudan.

Meluncurkan dari Al Jazeera, perang telah memaksa lebih dari 2,2 juta orang mengungsi. Sebanyak 528.000 warga Sudan mencari suaka di negara tetangga.

Perang dimulai ketika pasukan RSF membombardir ibu kota Khartoum dengan berbagai tembakan dan rudal, menewaskan warga sipil.

Haiti

Sebagai negara kepulauan kecil, Haiti akhir-akhir ini dilanda kerusuhan bahkan perang.

Perang dimulai ketika geng-geng yang mendominasi masyarakat memberontak melawan pemerintah Haiti. Hal ini juga dipicu oleh faktor politik dari para petinggi gangster.

Dilaporkan beberapa petugas polisi masih dibunuh oleh gangster Haiti yang dipimpin oleh Jimmy ‘Barbeque’ Cherizier, seperti diberitakan Reuters.

Palestina

Perang brutal Palestina-Israel menjadi salah satu sorotan semua negara di dunia.

Peristiwa ini terjadi saat kelompok milisi Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober. Kemudian, Tel Aviv membalas serangan brutal di Jalur Gaza yang menewaskan warga sipil.

Hingga saat ini, perang tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 37.000 warga Palestina. Komunitas internasional telah berulang kali mengkritik tindakan Israel.

Padahal, AS melalui Presiden Joe Biden telah mengusulkan gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel lebih lanjut terhadap rakyat Palestina.

Namun pemerintah Israel memilih bungkam dan mengecam berbagai upaya yang dilakukan dunia internasional.

(membaca)