Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Thailand baru-baru ini menjadi fokus legalisasi pernikahan sesama jenis.
Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Keputusan tersebut diperkuat majelis tinggi senat yang memberikan persetujuan akhir dengan 130 suara berbanding empat, pada Selasa (18/6).
Namun, beberapa negara masih ngotot menolak hal tersebut karena menganggapnya tidak sesuai dengan ajaran dan konstitusi negaranya.
Negara-negara berikut ini menolak aktivitas LGBT.
Daftar Isi
Nigeria
Nigeria merupakan salah satu negara di benua Afrika yang menolak berbagai aktivitas kelompok LGBT, termasuk pernikahan sesama jenis.
Warga yang kedapatan melakukan pernikahan sesama jenis terancam hukuman penjara hingga 14 tahun dan hingga hukuman mati.
Hal ini kemudian memicu polemik di masyarakat. Namun, pemerintah Nigeria bertekad melarang aktivitas tersebut menjamur di negaranya.
Iran
Iran merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang melarang keras berbagai aktivitas kelompok LGBT.
Seperti kasus dua aktivis LGBT di Iran yang divonis hukuman mati karena angkat bicara soal pernikahan sesama jenis, seperti dilansir Iran International.
Hukum syariah Islam yang dianut kuat oleh masyarakat Iran membuat pemerintah juga tegas menyikapi kasus ini.
Yaman
Yaman menjadi negara berikutnya yang menerapkan pembatasan ketat terhadap seluruh aktivitas kelompok LGBT.
Kelompok milisi Houthi yang berkuasa di beberapa wilayah Yaman pun menerapkan aturan tersebut.
Bahkan, Houthi pernah menahan 35 orang yang diduga menyebarkan aktivitas LGBT. Sebanyak 13 terdakwa dijatuhi hukuman mati dan langsung dieksekusi di depan umum.
Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi terkenal dengan hukumannya yang ketat terhadap berbagai perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama.
Salah satu undang-undang ini juga berlaku untuk kegiatan LGBT yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
Menurut situs resmi UNHCR, Arab Saudi menerapkan hukuman mati bagi mereka yang terbukti bersalah melakukan pernikahan sesama jenis atau berbagai aktivitas LGBT lainnya.
Tindakan tersebut memang ilegal dan ditentang keras tidak hanya oleh pemerintah, namun juga oleh masyarakat Arab Saudi.
Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang menolak berbagai aktivitas kelompok LGBT.
Perkembangan terkini mengenai kelompok LGBT di Indonesia semakin signifikan. Namun hal ini menimbulkan polemik dan perdebatan di masyarakat.
Salah satu bentuk pelarangan kegiatan LGBT yang sedang hangat diperbincangkan adalah isu pernikahan sesama jenis.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, pemerintah akan terus konsisten untuk tidak melayani pernikahan sesama jenis.
Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah Indonesia akan mengedukasi kasus-kasus tersebut melalui lingkup terkecil yaitu keluarga.
Jamaika
Jamaika merupakan salah satu negara di Kepulauan Karibia yang juga menolak berbagai aktivitas LGBT.
Pemerintah Jamaika juga disebut memiliki undang-undang yang disepakati sejak masa kolonial.
Aturan ini mendapat tentangan dari beberapa pihak. Menurut beberapa orang, larangan tersebut telah melanggar hak asasi manusia Jamaika.
Meski demikian, pemerintah Jamaika tetap bersikeras mempertahankan aturan tersebut.
Somalia
Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini juga menolak segala bentuk kegiatan LGBT.
Somalia mempunyai undang-undang sodomi, sama seperti di Jamaika.
Menurut Washington Post, pelanggar hukum akan menjalani tiga tahap hukuman.
Hukuman pertama dan kedua berkisar dari hukuman cambuk hingga penjara, sedangkan hukuman ketiga berpotensi hukuman mati.
(val/dna)
