Jakarta, Pahami.id —
Mengembangkan Delapan organisasi kerjasama ekonomi (H-8) mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-11 pada Mesir pada Kamis (19/12).
Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga hadir dalam KTT ini. Selama KTT tersebut, para anggota membahas penguatan kerja sama ekonomi, isu-isu regional dan internasional, serta rantai pasokan global.
Prabowo dalam KTT tersebut menyerukan penguatan kerja sama agar bisa mendukung kemerdekaan Palestina. Mayoritas anggota D-8 pro-Palestina.
“Tanpa mengatasi perbedaan, kita tidak bisa menjadi kuat. Kita bilang kita dukung Palestina, tapi kalau kita lemah, bagaimana kita bisa mendukung Palestina?” katanya.
Prabowo juga menyarankan agar anggota D-8 fokus pada pembangunan ekonomi hijau.
Selain itu, ia mendorong fasilitasi kerja sama perdagangan antar negara anggota D-8. Ia mengingatkan, potensi ekonomi forum ini tercermin dari produk domestik bruto (PDB) anggotanya yang mencapai US$4,81 triliun pada tahun 2023.
Sejarah singkat D8
Organisasi ini didirikan pada tanggal 15 Juni 1997 di Istanbul, Turki. D-8 bertujuan untuk meningkatkan posisi negara-negara anggota, yang sebagian besar merupakan negara berkembang, dalam perekonomian global.
D8 juga bertujuan untuk mendiversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional, dan meningkatkan standar hidup negara-negara anggota, dikutip situs resmi D-8.
Berdasarkan website tersebut, D-8 juga merupakan organisasi global, bukan organisasi regional, yang tercermin dari komposisi anggotanya.
“Organisasi Kerja Sama Ekonomi merupakan forum yang tidak memberikan dampak negatif terhadap komitmen bilateral dan multilateral negara-negara anggota, yang bersumber dari keanggotaannya pada organisasi internasional atau regional lainnya,” demikian pernyataan di situs D-8.
Pada tahun 2026, Indonesia disebut-sebut akan menjadi presiden D8 dan otomatis menjadi tuan rumah pertemuan puncak kelompok tersebut.
Berikut daftar anggota D-8:
Turki
Pakistan
Mesir
Nigeria
Malaysia
Indonesia
Iran
Bangladesh
(isa/rds)