Berita China Sebut Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang

by


Jakarta, Pahami.id

Tiongkok semakin menegaskan klaimnya Taiwan merupakan bagian dari Negeri Tirai Bambu. Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian bahkan menegaskan kemerdekaan Taiwan berarti perang.

Wu Qian menyatakan bahwa reunifikasi Tiongkok adalah tren sejarah yang tidak dapat diubah. “Perpecahan tidak membawa perdamaian,” kata Wu, merujuk pada laporan pemisahan Taiwan dari Tiongkok daratan XinhuaKamis (30/5).

Pernyataan ini ia sampaikan untuk menjawab pertanyaan media terkait pidato pengukuhan pemimpin baru Taiwan, Lai Ching-te.


Wu Qian mengatakan pidato Lai Ching-te merupakan pengakuan atas upayanya mencapai kemerdekaan Taiwan dengan kekerasan dan mengandalkan kekuatan eksternal.

Ia menambahkan, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dengan tegas menentang hal ini dan meresponsnya dengan tindakan balasan yang tegas.

“Aktivitas separatis yang memperjuangkan kemerdekaan Taiwan adalah ancaman nyata terbesar bagi perdamaian di Selat Taiwan,” kata Wu.

Menanggapi pidato Lai, Tiongkok akan mengambil tindakan tegas untuk menghancurkan upaya kemerdekaan separatis Taiwan dan menggagalkan campur tangan asing.

“Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Cara menyelesaikan masalah Taiwan adalah urusan 1,4 miliar rakyat Tiongkok, bukan sesuatu yang bisa diintervensi oleh AS,” kata Wu.

Wu juga mengkritik Amerika Serikat (AS) atas narasi palsu tentang kebebasan navigasi yang dikeluarkan Departemen Pertahanan Negeri Paman Sam.

“Itu adalah narasi yang salah. Ada perbedaan besar antara navigasi dan pelanggaran, serta antara kebebasan dan kemauan,” katanya.

“Kami dengan tegas menentang ‘pelanggaran yang disengaja’ dan menentang negara mana pun yang melakukan provokasi ilegal atas nama ‘kebebasan navigasi’ untuk merugikan kedaulatan dan keamanan negara-negara pesisir serta merusak perdamaian dan stabilitas regional,” kata Wu.

Kapal perang dan pesawat militer milik AS dan sekutunya secara rutin melayang di perairan sengketa Laut Cina Selatan dan di atas Selat Taiwan, dengan dalih kebebasan navigasi di wilayah udara dan perairan internasional.

Tiongkok menentang aktivitas militer AS di perairan tersebut dan menanggapinya dengan mengerahkan pesawat militer dan kapal perangnya sendiri di wilayah tersebut.

(Wow)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);