Jakarta, Pahami.id —
Cina semakin kesal dengan agresi Israel terhadap Jalur Gaza, Palestinayang kini berusia lima bulan.
Beijing pada Kamis (7/3) kemudian menyebut invasi Israel ke Gaza sebagai “aib bagi peradaban.”
Ini akibat serangan Israel terhadap warga Gaza saat penggerebekan truk bantuan kemanusiaan.
“Merupakan sebuah tragedi bagi kemanusiaan dan memalukan bagi peradaban bahwa sekarang, di abad ke-21, bencana kemanusiaan ini tidak dapat dihentikan,” kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Saluran Berita Asia.
Ia menekankan bahwa Tiongkok mendukung upaya gencatan senjata dan bersimpati penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Komunitas internasional harus segera bertindak, menjadikan gencatan senjata dan penghentian permusuhan sebagai prioritas, dan memastikan bantuan kemanusiaan merupakan kewajiban moral yang mendesak,” tambahnya.
Sebelumnya, China juga mengecam Israel pada Jumat (22/12) karena membangun pemukiman di wilayah pendudukan Palestina.
Beijing menentang perubahan sepihak terhadap status Yerusalem dan status quo yang dibentuk oleh sejarah.
Pembantaian yang terjadi di Gaza telah mengubah sebagian wilayahnya menjadi gurun pasir yang dipenuhi bangunan dan reruntuhan.
Invasi brutal Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 30.600 warga Palestina hingga Rabu (6/3). Sebanyak 12.300 korban meninggal merupakan anak-anak.
Namun perundingan gencatan senjata belum mencapai kesimpulan.
(isa/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
