Berita Cerita Pilot Japan Airlines Sempat Tak Tahu saat Pesawat Terbakar

Jakarta, Pahami.id —

Pilot Maskapai Jepang (JAL) disebut tidak sadarkan diri saat pesawat yang diangkutnya terbakar usai bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda, Tokyo, JepangSelasa lalu (2/1).

Dalam laporan kantor berita Jepang NHK Pada Kamis (4/1), pilot yang berada di kokpit disebut tidak mengetahui badan pesawat JAL terbakar hingga awak kabin memberi tahu mereka.

Mereka baru mengetahuinya ketika kepala pramugari memberi tahu dan meminta izin untuk membuka pintu darurat.

Laporan dari AFP, saat itu kabin pesawat dipenuhi asap dan suhu panas. Banyak bayi menangis dan orang-orang memohon agar pintu segera dibuka.

“Tolong lepaskan kami. Tolong. Tolong buka pintunya. Buka saja ya Tuhan,” teriak seseorang dalam salah satu video yang diterima. AFP.

Armada udara sebenarnya memiliki delapan pintu darurat. Namun, hanya dua pintu geser di bagian depan yang dibuka oleh awak pesawat.

Api yang melalap bagian belakang pesawat membuat awak pesawat tidak bisa membuka pintu darurat belakang.

Hanya satu pintu belakang yang dapat digunakan yaitu pintu kiri yang aman dari api. Namun, sistem interkom mati akibat insiden tersebut sehingga kokpit tidak dapat memberikan lampu hijau, kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan.

Pada akhirnya, butuh waktu 18 menit untuk mengevakuasi seluruh penumpang dan awak kapal. Pilot terakhir menginjakkan kaki di landasan pada pukul 18.05 WIB.

Tak lama kemudian, seluruh pesawat dilalap api. Puluhan mobil pemadam kebakaran berdiri di luar dan langsung berusaha memadamkan api. Prosesnya memakan waktu delapan jam.

“Sejujurnya saya mengira kami tidak akan selamat. Jadi saya mengirim pesan kepada keluarga dan teman-teman saya untuk memberi tahu mereka bahwa pesawat saya sedang terbakar saat itu,” kata seorang penumpang wanita kepada NHK.

Setidaknya satu anjing dan kucing peliharaan tidak selamat dari kecelakaan itu.

“Penumpang tampaknya mengikuti instruksi secara teratur,” kata pakar industri penerbangan dari Universitas Manajemen Singapura, Terence Fan, kepada AFP.

“Untuk itulah peraturan evakuasi perlu dirancang. Badan pesawat itu sendiri pada akhirnya tidak dimaksudkan untuk bertahan dari kebakaran,” katanya.

Sebuah pesawat Japan Airlines (JAL) terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai yang lebih kecil pada Selasa (2/1). Seluruh 379 penumpang dan awak selamat.

Sedangkan 5 dari 6 awak kapal penjaga pantai tewas.

Api bermula dari bagian belakang pesawat JAL pasca kecelakaan dan menjalar ke bagian tengah armada. Dalam beberapa video yang diambil penumpang dari dalam pesawat, terlihat penumpang berteriak dan panik namun tetap duduk dengan tenang sesuai instruksi awak kabin.

[Gambas:Video CNN]

(blq/dna/bac)