Jakarta, Pahami.id –
Bus yang membawa 70 penumpang jatuh ke sungai di kota UmuemalaSenin (12/2). Total 51 orang terbunuh kecelakaan The.
Kejadian ini telah menjadi salah satu kecelakaan lalu lintas paling menghancurkan di Amerika Latin dalam beberapa tahun terakhir.
Departemen Pemadam Kebakaran Kota Guatemala mengkonfirmasi bahwa mereka telah memindahkan 51 mayat dari bangkai bus dari jembatan ke sungai yang terkontaminasi.
“Kami telah menemukan 51 mayat di mayat sementara,” kata Victor Gomez, juru bicara pemadam kebakaran sukarela yang terlibat dalam operasi penyelamatan.
Selain korban tewas, tim penyelamat juga berhasil memindahkan 10 cedera dari tempat kejadian.
Menurut laporan pemadam kebakaran, kecelakaan itu terjadi setelah sopir bus kehilangan kendali dan menabrak beberapa kendaraan kecil sebelum jatuh ke tebing.
“Bus terus berjalan, mematahkan pagar besi, dan jatuh ke tebing selama 20 meter (65 kaki) sampai mencapai sungai yang terkontaminasi dengan sisanya,” kata Carlos Hernandez tentang departemen pemadam kebakaran kepada wartawan.
Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo, menyatakan belasungkawa atas tragedi itu dan mengumumkan periode berkabung negara itu.
“Hari ini adalah hari yang sulit bagi Guatemala,” katanya dalam pernyataan resmi.
Menurut media setempat, bus sedang dalam perjalanan ke kota Guatemala dari San Agustin Acasaguastlan di departemen El Progresso, sekitar 90 kilometer (56 mil) timur laut.
Menteri Komunikasi Guatemala Miguel Angel Diaz mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bus 30 tahun tetapi masih memiliki izin operasi.
“Kami masih menyelidiki penyebab sebenarnya dari kecelakaan itu, termasuk apakah bus terlalu banyak,” katanya.
Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan puluhan nyawa tidak asing ke Amerika Tengah dan Selatan.
Pada Januari 2018, total 52 orang tewas di Peru ketika bus jatuh dari tebing ke ibukota utara. Sementara itu, pada bulan Maret 2015, 54 orang tewas dalam kecelakaan bus wisata di Santa Catarina, Brasil.
Tragedi di Guatemala sekali lagi menekankan pentingnya keselamatan transportasi umum di wilayah tersebut, terutama terkait dengan usia kendaraan dan kepatuhan dengan standar operasi.
(Isn/isn)