Jakarta, Pahami.id —
Sebuah bus jatuh ke jurang di sisi selatan Peru, Selasa (16/7). Sebanyak 21 orang meninggal dunia kecelakaan sementara 20 lainnya luka-luka.
Polisi setempat mengatakan bus yang membawa lebih dari 40 penumpang meninggalkan Lima menuju Andes Ayacucho. Sayangnya, bus tersebut keluar jalur dan terjatuh ke jurang sedalam 200 meter.
Dua puluh orang yang terluka dibawa ke rumah sakit, sementara tim penyelamat berusaha mengeluarkan jenazah dari reruntuhan bus, kata Direktur Divisi Keselamatan Jalan Jhonny Valderrama, dikutip AFP.
Penyebab kecelakaan fatal tersebut belum diketahui.
Tingkat kecelakaan di Peru cukup tinggi. Kecelakaan disebabkan oleh banyak faktor, antara lain banyaknya pengemudi yang melaju kencang di jalan berkelok dan berbukit, serta kondisi jalan yang buruk dan kurangnya rambu lalu lintas. Lemahnya penegakan peraturan mengemudi juga disertakan.
Tahun lalu, negara ini mencatat lebih dari 3.300 kematian akibat lebih dari 87.000 kecelakaan di jalan raya. Tujuh belas orang tewas dalam kecelakaan bus yang sama di jalan yang sama pada bulan Mei.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai,” kata Menteri Transportasi Peru Raul Perez kepada wartawan.
Menurut data resmi, 70 persen kecelakaan di Peru disebabkan oleh faktor manusia seperti ketidakmampuan pengemudi atau kelelahan.
(tim/bukan)
