Jakarta, Pahami.id —
Truk bantuan kemanusiaan mulai memasuki wilayah tersebut Semenanjung GazaPalestina.
Itu yang diberitakan Bulan Sabit Merah Palestinaseperti dikutip dari CNNSabtu (12/9).
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan akhir pekan ini pasukannya telah menerima setidaknya 100 truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza melalui Rafah, Mesir.
Truk-truk tersebut membawa bantuan kemanusiaan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, dan peralatan medis. Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, sejak 21 Oktober, sebanyak 3.499 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza.
Sementara itu, serangan Israel ke Gaza terus berlanjut akhir pekan ini setelah gencatan senjata berakhir.
Perbatasan Kerem Shalom
Sementara itu, badan bantuan pangan PBB (World Food Programme/WFP) berharap ada proses baru pengecekan truk bantuan ke Gaza agar lebih cepat dan efisien.
Wakil Direktur Eksekutif WFP, Carl Skau, kepada Reuters mengatakan proses baru harus dilakukan di perlintasan perbatasan Kerem Shalom. Saat ini pengujian di sana, kata Skau, masih dilakukan Israel.
“Kami membutuhkan Kerem Shalom untuk membukanya,” kata Skau.
Skau mengatakan, pihaknya baru pertama kali mencoba ke sana ‘untuk konfirmasi saja, bukan untuk masuk’.
“Kita juga memerlukan hal itu agar kita bisa lebih terorganisir dalam konvoi PBB yang akan datang, dan sampai batas tertentu memisahkan mereka dari bantuan lain yang mengalir melalui Rafah,” katanya.
Ia mencontohkan, kebutuhan akses untuk mendatangkan bantuan kemanusiaan jelas sangat besar.
Sebelumnya, mengutip dari Pos YerusalemKepala Departemen Koordinasi Publik Regional (COGAT) Israel Kolonel Elad Goren mengatakan, kemungkinan pihaknya akan membuka perbatasan Kerem Shalom untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Di dalam konferensi pers Pada Kamis (12/7), Goren mengatakan setidaknya 250 truk per hari bisa masuk ke Gaza melalui Rafah setelah dilakukan pemeriksaan oleh Israel di Nitzana. Dan, tambahnya, perbatasan Kerem Shalom akan dibuka kembali dalam beberapa hari mendatang, sehingga lebih banyak truk bantuan kemanusiaan bisa masuk.
Namun, dia mengklaim, pemeriksaan dan penyeberangan perbatasan tidak menjadi masalah dalam pengangkutan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Masalah utamanya, menurutnya, terletak pada kemampuan badan-badan PBB dalam mengumpulkan dan menyalurkan seluruh bantuan tersebut.
“Masalahnya adalah kemampuan badan-badan PBB mengumpulkan semua bantuan,” kata Goren.
Secara terpisah pada hari Sabtu, Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Adele Khodr menyuarakan seruan agar lebih banyak bantuan diizinkan masuk ke wilayah kantong tersebut, dan menyebut tantangan pengiriman saat ini sebagai “hukuman mati” bagi anak-anak, dengan hampir satu juta dari mereka menjadi korban. pengungsi.
(CNN, Reuters/anak-anak)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
