Jakarta, Pahami.id —
Bripka Septinus Arui yang menjabat Bhabinkamtibmas Desa Ayambori Kabupaten Manokwari berhasil meraih penghargaan tersebut. Penghargaan Hoegeng 2024, kategori Polisi Perbatasan dan Dalam Negeri.
Dedikasinya mengabdi sebagai guru di sekolah dasar (SD) terpencil tanpa guru di Papua Barat, membuatnya mendapatkan penghargaan tersebut.
Bripka Arui terpilih menjadi Polisi Perbatasan dan Dalam Negeri, setelah menyisihkan dua nama lain yang masuk dalam nominasi tiga besar, yakni Kapolres Nunukan, AKP I Eka Berlin, dan Kasat Suap dan Tipikor Polres Simeulue, Aipda Wardika.
“Tahun 2014, saya dipindahkan ke Polsek Amberbaken sebagai anggota Bhabinkamtimbas. Saya melakukan kunjungan lapangan, bahkan kunjungan dan patroli ke daerah sasaran,” kata Bripka Auri, seperti dikutip detikcom.
“Nah, di sana saya melihat ada desa yang anak-anaknya tidak belajar, malah bermain, mengikuti orang tuanya ke taman,” imbuhnya.
Melihat keadaan tersebut, ia mendapat cerita dari salah satu orang tua murid bahwa SD Inpres 102 Wasnembri tidak pernah dikunjungi gurunya. Sebelumnya, guru hanya datang pada minggu ujian akhir.
Ia kemudian berinisiatif untuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut, karena ia yakin pendidikan adalah satu-satunya bekal utama bagi anak-anak di desa-desa terpencil di Papua Barat.
“Saat itu saya kasihan dengan anak-anak, karena yang bisa mengubah karakter, mental, dan kemampuannya hanyalah pendidikan. Saya sayang mereka. Kasihan kalau mereka tidak sekolah, masa depannya seperti apa? Sekarang siswa SD Inpers 102 berjumlah 40 orang,” kata polisi yang juga seorang pendeta itu.
Hoegeng Awards 2024 digelar di The Tribata Darmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (12/7).
Pencalonan Polri dan Dalam Negeri dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman yang juga anggota Dewan Pakar Hoegeng Award 2024.
Dewan Pakar Anugerah Hoegeng 2024 berperan penting dalam menyeleksi penerima penghargaan ini. Kepada Dewan Pakar Hoegeng Award 2024 yang merupakan mantan Plt Ketua Komite Pemberantasan Korupsi, Dr. Mas Achmad Santosa, SH, LL.M., Anggota Polri Kompol Poengky Indarti, SH, LL.M., Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Anggota Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM dan Wakil Ketua Komisi III DPR Dr. Habiburokhman, SH, MH
(tim)
