Jakarta, Pahami.id —
Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat William Burns mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi Mesir, Qatar dan Israel di Paris pada Minggu (28/1) waktu Prancis.
Berdasarkan laporan tersebut AFPpertemuan itu digelar untuk membahas pembebasan para sandera Israel oleh kelompok Hamas di Gaza.
Sumber dari otoritas Prancis juga mengatakan pertemuan itu diadakan untuk merundingkan diakhirinya permusuhan antara Israel dan Hamas di wilayah Palestina.
William Burns sebelumnya disebut akan bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, Kepala Intelijen Mesir Abbas Kabel, dan kepala badan intelijen Mossad Israel David Barnea.
Selain itu, sumber keamanan sebelumnya juga menyebutkan Presiden AS Joe Biden mengirimkan Burns ke pertemuan tersebut dengan tujuan membebaskan sandera Israel dengan imbalan gencatan senjata di Jalur Gaza.
The New York Times juga mengatakan bahwa Israel akan menunda invasi ke Gaza selama dua bulan jika lebih dari 100 sandera dibebaskan oleh Hamas.
Laporan itu mengatakan perundingan yang dipimpin AS semakin mendekati kesepakatan. Masalah ini disebut-sebut menjadi topik yang dibahas CIA bersama Mesir, Qatar, dan Israel pada pertemuan hari Minggu.
Sementara itu, Qatar menjadi salah satu mediator dalam perundingan antara Israel dan Hamas terkait invasi Negara Yahudi di Palestina.
Laporan dari The Guardian, Qatar sebelumnya aktif di Ukraina, Lebanon, Sudan, Iran, Afghanistan, dan Gaza, dan kini sedang dalam proses menjadi tuan rumah bagi kepemimpinan Taliban dan sayap politik Hamas.
Qatar menjadi tuan rumah bagi kelompok militan Islam Hamas, serta kantor perdagangan untuk Israel, dan memiliki Pangkalan Udara Al Udeid yang menampung ribuan tentara AS.
Israel dan sekutunya percaya bahwa Thani memiliki pengaruh besar terhadap Hamas dengan memberikan tekanan untuk membebaskan para sandera.
Sebelumnya, invasi Israel dan Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023 menewaskan hampir 1.200 warga Israel. Sementara itu, masih ada sekitar 130 sandera yang disandera Hamas.
Sementara itu, lebih dari 26.200 warga Gaza telah tewas dan 64.700 lainnya terluka sejak invasi dimulai. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.
(sebelum/sebelum)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
