Medan, Pahami.id —
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menegaskan akan menindak tegas pelaku perusakan lingkungan sebagai upaya preventif banjir dan tanah longsor yang sering melanda daerah tersebut.
Pemprov Sumut berkomitmen mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk kerusakan alam, kata Bobby saat menghadiri perayaan Natal bersama korban banjir dan longsor di Balai Bernada, Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (24/12).
Bobby mengatakan, banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumut pada akhir tahun 2025 menyebabkan 24.000 rumah warga mengalami kerusakan.
“Lebih dari 20.000 rumah terdampak, bahkan data terakhir mencapai 24.000 rumah, mulai dari rusak ringan hingga hilang akibat longsor,” kata Bobby.
Menurut Bobby, perayaan Natal harus menjadi momentum untuk mempertebal semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Menurutnya, rehabilitasi tidak hanya berkaitan dengan pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan.
“Pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam sebagai upaya mencegah terjadinya bencana di kemudian hari. Di tengah suka cita Natal, kita masih dihadapkan pada kesedihan. Menjadi tanggung jawab bersama untuk saling menguatkan dan membantu saudara kita yang terkena dampak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Gerakan Pemuda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut Swangro Lumban Batu mengajak seluruh kader dan umat Kristiani untuk menebar kasih melalui aksi nyata kepada masyarakat yang sedang dilanda musibah.
Mari kita bersama-sama membantu mereka yang masih berada di pengungsian atau yang kehilangan harta benda. Inilah makna sebenarnya dari tema ‘Pulihkan Bangsa Kita’,” ujarnya.
(fnr/fra)

