Berita Biden Tulis Dua Surat Berbeda ke Pendukung Israel dan Palestina

by

Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menulis dua surat dengan pesan berbeda tentang perang Israel dengan milisi di Palestina, Hamas di Gaza.

Dipilih dari Al Jazeera, surat yang ditulis Biden kepada kelompok pro-Israel. Surat tersebut berisi komitmen Biden untuk membantu Israel melawan Hamas yang disebutnya teroris. Begitu pula dengan janji Biden untuk membebaskan warga yang masih disandera Hamas.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sementara itu, surat lainnya yang ditujukan kepada kelompok pro-Palestina membahas tentang upaya pemerintah AS dalam melindungi warga sipil di Jalur Gaza.

“Amerika Serikat mendukung Israel. Kami akan terus memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri melawan terorisme sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional,” demikian penggalan surat kepada kelompok pro-Israel yang dikutip Aljazeera dari NBC.

Sementara itu, dalam surat lainnya, Biden mengatakan AS akan fokus memberikan bantuan kepada Palestina. Biden tidak menyebutkan Holocaust atau dukungan AS terhadap Israel ketika dia menulis surat kepada kelompok pro-Israel.

“Kami berduka atas banyaknya warga Palestina tak berdosa yang telah terbunuh,” bunyi surat kedua Biden, tertanggal 8 November.

Biden mengatakan, pemerintah AS bekerja sama dengan mitranya untuk memastikan bantuan untuk Palestina dapat segera menjangkau warga Palestina yang tidak bersalah di Gaza.

“Dan tekankan bahwa Amerika Serikat sangat mendukung perlindungan warga sipil saat terjadi krisis,” ujarnya.

NBC News mengatakan Gedung Putih tidak biasa mengeluarkan versi surat yang berbeda mengenai topik yang sama dengan penekanan yang sangat berbeda.

NBC menambahkan bahwa langkah tersebut mencerminkan upaya Biden untuk mengatasi perbedaan dalam koalisinya, yang telah terpecah menjadi kelompok pro-Israel dan pro-Palestina menjelang pemilu.

Dalam sebuah opini yang diterbitkan pada hari Sabtu di Washington Post, Biden menulis bahwa Gaza dan Tepi Barat yang diduduki harus dipersatukan kembali di bawah satu struktur pemerintahan: kebangkitan Otoritas Palestina.

“Gaza tidak bisa lagi digunakan platform kekerasan. “Tidak ada pengungsian paksa warga Palestina dari Gaza, tidak ada pendudukan kembali, tidak ada pengepungan atau blokade, dan tidak ada pengurangan wilayah,” kata Biden.

(sudah)

[Gambas:Video CNN]