Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya berhubungan kembali langsung dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.
Dalam komunikasi yang berlangsung akhir pekan lalu, menurut pernyataan Gedung Putih, Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel tidak boleh melanjutkan operasi militer ke Rafah di Gaza selatan tanpa menjamin keselamatan 1 juta penduduk dan pengungsi di sana.
Pembicaraan juga fokus pada upaya pengamanan dan pembebasan sandera di kelompok milisi Hamas.
“Presiden menekankan perlunya memanfaatkan kemajuan yang dicapai dalam negosiasi untuk memastikan pembebasan seluruh sandera sesegera mungkin,” demikian pernyataan resmi dari kantor Presiden AS, Gedung Putih, seperti dikutip ReutersMinggu (11/2).
Gedung Putih mengatakan komunikasi dengan Netanyahu terjadi pada Minggu pagi, sementara Biden menghabiskan akhir pekan di kediaman pribadinya di Wilmington, Delaware.
Pos Yerusalem Diberitakan, komunikasi telepon antara Netanyahu dan Biden berlangsung selama 45 menit.
Dalam pembicaraan dengan Netanyahu, Biden dikatakan telah menegaskan kembali tujuan bersama untuk melihat kekalahan Hamas, dan memastikan keamanan jangka panjang Israel.
Namun, katanya, Biden juga menyerukan ‘langkah segera dan spesifik’ untuk meningkatkan jumlah dan konsistensi pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina yang terjebak di Gaza.
Sebelumnya, Netanyahu menyiapkan pasukan dan pasukan cadangannya untuk melakukan operasi di Rafah guna menghancurkan kekuatan tempur Hamas di wilayah tersebut. Sementara itu, salah satu pemimpin senior Hamas mengatakan setiap tindakan militer Israel di Rafah akan berdampak serius terhadap rencana pertukaran sandera.
Otoritas kesehatan di Gaza – yang dikuasai faksi Hamas – menyatakan pada akhir pekan lalu setidaknya lebih dari 28 ribu warga Palestina tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023. Sebanyak 70 persen korban tewas adalah perempuan dan anak di bawah umur. . 18 tahun.
Di sisi lain, milisi Hamas disebut telah membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 250 orang ke Gaza.
(anak-anak)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);