Berita Bentrok Warga, Kasat Reskrim di Maluku Tenggara Terkena Panah

Jakarta, Pahami.id —

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polri Maluku Tenggara AKP. Wido Dwi Arifiya Zaen tertembak anak panah dan tertancap di kepala saat intervensi bentrokan antar warga di depan Toko Terra, Perumahan Pemerintah Kecamatan, Kabupaten Malra, Selasa (20/2) sore.

Setelah tertancap anak panah di kepala bagian kiri, Wido dilarikan ke RSUD Karel Sadsuitubun dan dirujuk ke Rumah Sakit Siloam (RS) untuk mencabut anak panah tersebut.

Kapolres Malut AKBP Frans Duma meminta semua pihak menahan diri. Namun, masih belum bisa dijelaskan secara rinci penyebab bentrokan antarwarga tersebut. Ia mengklaim sejauh ini situasi kamtibmas dan jaminan sosial aman dan kondusif khususnya pasca pemungutan suara pemilu 2024.

“Jangan karena masalah sepele, sehingga keselamatan dan keamanan yang tercipta selama ini tercemar karena ulah satu atau dua orang. Kalau ada masalah segera lapor ke polisi, jangan ambil tindakan sendiri yang justru merugikan banyak orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/2).

<!–

–>

Duma kemudian mengajak Pj Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda untuk terlibat dalam mendamaikan bentrokan tersebut.

Duma juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh oknum atau kelompok yang sengaja menginginkan wilayah Maluku Tenggara tidak aman bagi para pebisnis.

“Jika ada berita bohong yang merusak semangat persaudaraan dan persatuan, jelaskan kepada aparat keamanan dan jangan bertindak sendiri-sendiri. Laporkan kepada kami,” ujarnya.

(sai/DAL)