Jakarta, Pahami.id –
Menteri Imigrasi dan Koreksi (Imipas) Pol (HOR) (Ret.) Agus Andrianto mengatakan tidak ada diskusi di lembaga yang terkait dengan penghapusan dua tahanan yang ditahan di luar negeri, yaitu Reyhnard Sinaga atau Pelayan ke Indonesia.
Agus mengaku bingung dengan wacana pengembalian keduanya. Dia meminta ini untuk ditanya langsung ke sumber yang menyampaikan wacana.
“Sampai saat ini kami tidak pernah membahas, kami tidak pernah membahas masalah transfer atau meluncur untuk kembali ke rumah,” kata Agus di kompleks parlemen setelah pertemuan di Komisi Perwakilan XIII, Jakarta pada hari Rabu (19/2).
“Jadi sampai sekarang kita juga bingung dari mana sumber itu berasal, Mego Tanya saja sumbernya Bulir“Menambahkan mantan Wakapolri.
Berita tentang Wacana Pengiriman yang Diperoleh Kedua -Dua tahanan yang ditangkap di luar negeri sebelumnya disajikan oleh Menteri Koordinasi Hak Asasi Manusia ImipasyUsrilizmendra.
Reynhard adalah tahanan untuk kekerasan seksual yang saat ini sedang menjalani penangkapan seumur hidup di Inggris. Meskipun Hambali adalah seorang teroris yang sangat diduga terlibat dalam kasus pemboman Bali pada tahun 2002. Dia adalah pemimpin jemaat Muslim untuk Malaysia, Singapura dan Thailand.
Hambali ditangkap di Thailand dalam operasi CIA bersama pada 14 Agustus 2003. Dia ditempatkan beberapa kali di penjara rahasia CIA sebelum akhirnya dipindahkan ke Penjara Super AS di Teluk Guantanamo pada September 2006.
Kedua pengembalian tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Koreksi Yusril Ihza Mahendra. Namun, menurut Yusril, pengembalian mereka bukan prioritas.
“Tentang Hambali dan Reynhard, saya telah mengkonfirmasi bahwa kasus kedua ini -dua orang ini bukan prioritas karena masalahnya agak rumit,” kata Yusril dalam pertemuan kerja dengan pemberian penting Jakarta pada hari Selasa (11/2).
(Anak -anak/THR)
