Berita Belgia Kutuk Gempur Israel ke Lebanon, Syok Lihat Jumlah Korban Tewas

by


Jakarta, Pahami.id

Wakil Perdana Menteri Belgia Petra de Sutter mengutuk keras serangan udara tersebut Israel yang menjadi buta Libanon selama 24 jam terakhir.

Melalui akun X-nya, de Sutter pun mengaku sangat terkejut melihat banyaknya warga sipil yang tewas akibat serangan Israel di Lebanon.


“492 orang kehilangan nyawa di Lebanon dan lebih dari 1.600 lainnya luka-luka. Sementara itu, puluhan ribu lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka. (semuanya) dalam satu hari,” cuit de Sutter di X.

“Serangan mengerikan yang dilakukan Israel ini tidak akan menghasilkan solusi apa pun bagi kawasan ini. Hanya diplomasi yang akan membawa warga pulang dengan selamat. Hanya gencatan senjata yang akan mengakhiri penderitaan,” tambahnya.


Israel melancarkan setidaknya lebih dari 300 serangan udara terhadap pangkalan Hizbullah di Lebanon, khususnya Lebanon selatan, menewaskan 492 orang sejak Senin (23/9).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon melaporkan, dari jumlah tersebut, 35 orang adalah anak-anak dan 58 di antaranya adalah perempuan. Selain itu, Kementerian Kesehatan Lebanon juga menyatakan jumlah korban luka bertambah menjadi 1.645 orang.

Akibat serangan udara besar-besaran Israel, ribuan warga Lebanon selatan mengungsi sehingga menyebabkan lalu lintas menuju ibu kota Beirut mengalami kemacetan parah hingga puluhan kilometer.

Al Jazeera Ribuan warga dilaporkan berusaha melarikan diri dari serangan Israel sehingga menyebabkan jalan raya utama menuju Beirut diblokir total. Dari gambar yang diambil beberapa media, terlihat ribuan orang keluar secara massal, baik mengendarai sepeda motor, mobil, maupun berjalan kaki.

Hal ini terjadi tak lama setelah tentara Israel meminta warga di perbatasan Lebanon-Israel untuk mengungsi karena tentara hendak menyerang gudang senjata kelompok milisi Hizbullah.

Peningkatan ketegangan antara Israel dan Hizbullah terus memanas, terutama sejak invasi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina terjadi pada Oktober 2023. Sejak saat itu, Hizbullah kerap melancarkan serangan udara ke Israel sebagai bentuk pembelaan terhadap Palestina, khususnya sekutunya. Hamas.

Namun ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat setelah pekan lalu Lebanon dikejutkan dengan ledakan misterius ribuan pager. Ribuan pager, walkie-talkie, dan alat komunikasi lainnya meledak serentak di hampir seluruh wilayah Lebanon pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9).

Sebagian besar bom yang meledak adalah milik anggota Hizbullah. Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 3 ribu lainnya, termasuk milisi Hizbullah, warga sipil, dan anak-anak.

Dari penyelidikan awal diketahui bahwa ribuan perangkat komunikasi mungkin telah disabotase dan dilengkapi dengan bahan peledak. Hizbullah menilai Israel adalah dalang ledakan kekerasan tersebut, meski hingga kini Tel Aviv bungkam atas segala tudingan tersebut.

(rds)