Berita Beda Suara Pejabat Hamas soal Kesepakatan Gencatan Senjata

by


Jakarta, Pahami.id

Dua petugas Hamas Memberikan pernyataan konflik pada perjanjian gencatan senjata untuk pelepasan beberapa sandera.

Seorang pejabat senior Hamas memberi tahu CNN Pada hari Minggu (5/18) bahwa partainya dapat merilis beberapa sandera dalam gencatan senjata saat ini di Gaza Strip, Palestina. Gencatan senjata, katanya, akan bertahan selama dua bulan.


“Kami setuju untuk merilis 7-9 sandera dengan imbalan gencatan senjata dua bulan, pelepasan 300 tahanan, dan jeda dua bulan,” kata pejabat itu, seperti yang disebutkan CNN.

Namun, beberapa jam kemudian, perwira senior Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri, mengatakan perbedaannya adalah tidak ada kesepakatan seperti itu.

“Rumor tentang aritmatika Hamas untuk melepaskan sembilan tahanan Israel dengan imbalan gencatan senjata dua bulan,” kata Zuhri.

Zuhri menekankan bahwa Hamas siap untuk gencatan senjata hanya jika dilakukan dengan jaminan dari komunitas internasional.

“Kami siap untuk membebaskan semua tahanan sekaligus, asalkan Israel berkomitmen untuk menghentikan permusuhan berdasarkan jaminan internasional. Kami tidak akan menyerahkan tahanan Israel selama mereka menekankan intrusi yang sedang berlangsung di Gaza,” katanya.

Pernyataan ini dibuat ketika Israel dan Hamas mengadakan diskusi damai di Doha, Qatar, sejak Sabtu (5/17). Percakapan diadakan oleh operasi Zionis yang sengit, baik di darat dan Gaza Air.

Menurut Otoritas Kesehatan Gaza, serangan terbaru Israel telah menewaskan 146 orang.

Israel mengatakan partainya memindahkan tentara untuk merebut kembali lebih banyak wilayah di Gaza dalam kampanye terbaru yang disebut “Chariot Gideon”.

Operasi Militer Israel di Gaza baru yang dikritik oleh komunitas internasional. Alasannya adalah, Israel memblokir semua batasan sehingga tidak ada bantuan kemanusiaan yang dapat memasuki tas.

PBB (PBB) memperingatkan bahwa orang Gaza sekarang terancam kelaparan akut.

(BLQ/BAC)