Berita Beda di RI, Bagaimana WNI ‘Nyoblos’ di Luar Negeri?

Jakarta, Pahami.id —

Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden (Pemilu Presiden) pada tanggal 14 Februari. Dalam pemungutan suara ini ada perbedaan antara warga dalam negeri dan luar negeri.

Pada Pilpres 2024 ada tiga pasangan calon (Paslon). Mereka adalah calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia, Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri memiliki tiga tata cara pemungutan suara di surat suara.

“Itu pemungutan suara di TPSLN [Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri]Kotak Suara Keliling (KSK) dan posisinya,” demikian keterangan KPU di situs resminya.

KPU juga menjelaskan, WNI bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang biasanya dibangun di tempat berkumpulnya WNI, atau kedutaan dan konsulat jenderal.

Namun bagi masyarakat Indonesia yang jauh dari lokasi TPSLN, dapat memilih melalui pemungutan suara dan menyerahkan surat suaranya ke KSK yang dapat dihubungi oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Jika masyarakat Indonesia jauh dari TPSLN dan terisolasi, mereka dapat memilih dan mengirimkan suaranya melalui pos PPLN.

Proses pemilu di luar negeri akan dilakukan lebih awal atau early voting dibandingkan pemilu di dalam negeri, lanjut KPU.

Namun proses penghitungan dan penghitungan suara dilakukan bersamaan dengan negara.

Pemungutan suara di luar negeri akan berlangsung pada 5 hingga 14 Februari 2024.

Di Tanah Air, masyarakat akan menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari dengan syarat terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Mereka harus mendatangi TPS terdekat untuk memilih yang dimulai pukul 07.00-13.00 waktu setempat.

(membaca)

[Gambas:Video CNN]