Berita Baznas Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

by


Jakarta, Pahami.id

Badan Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia telah menyatakan dukungan penuh untuk rencana Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan evakuasi sementara untuk beberapa Gaza, Palestina, terluka, yatim piatu, dan menderita penyakit karena invasi terus menerus di wilayah tersebut.

“Baznas mendukung niat baik Presiden Prabowo untuk transplantasi sementara beberapa cedera, anak yatim dan penyakit lainnya, karena informasi dari tim Baznas dibantu.

Menurut Noor, transfer bersifat sementara dan tidak dapat disamakan dengan pemukiman kembali permanen. Dia menekankan bahwa setelah pengungsi pemulihan dan kondisinya dimungkinkan, mereka akan dikembalikan ke Gaza.


“Kita perlu membedakan antara transplantasi dan pemukiman kembali. Transfer bersifat sementara dan harus dikembalikan setelah pemulihan,” katanya.

“Transfer masalah untuk beberapa Gaza, sekitar 1.000 hingga 2.000, disamakan dengan pemukiman kembali harus diabaikan karena jumlah orang Gaza tidak kurang dari 2,2 juta.”

Baznas juga menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memfasilitasi perawatan dan pendidikan untuk anak yatim yang terluka, penyakit, atau anak yatim karena konflik.

“Saat ini banyak orang menerima perawatan di Mesir dan Jordan,” katanya.

Dia melanjutkan, partainya secara langsung melihat bahwa para pengungsi Palestina di Mesir dan di Yordania membutuhkan bantuan. Untuk alasan ini, ini mendukung rencana tersebut.

“Banyak yang dirawat di rumah sakit, tetapi kapasitas mereka tidak cukup. Oleh karena itu, transfer resmi ke Indonesia adalah langkah strategis,” jelas Noor.

Dia menambahkan bahwa proses transfer dan pengembalian ke Gaza harus dilakukan secara resmi melalui saluran diplomatik, untuk memastikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pengungsi. Untuk alasan ini, perlu untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

“Termasuk rumah sakit di Mesir yang menerima pasien baru dari Gaza setiap hari, banyak dari mereka masuk secara tidak resmi. Oleh karena itu, jika transfer secara resmi dilakukan, kembali ke Gaza juga harus melewati jalur resmi,” kata Noor.

Dia menekankan bahwa Baznas siap untuk sepenuhnya mendukung proses transfer untuk beberapa orang Gaza, termasuk jika diminta untuk membantu perawatan pengungsi.

“Kami siap berkontribusi, seperti yang telah kami lakukan sebelumnya,” katanya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa Noor, Baznas telah lama bekerja dengan berbagai rumah sakit dan lembaga internasional yang menangani korban konflik Palestina, termasuk Pusat Kanker King Hussein (KHCC) di Yordania.

“Kami juga bekerja dengan Mesir Red Crescent (ERC), Sunaul Haya, Bayt Zakat, dan UNRWA dan JHCO. Bantuan yang kami berikan juga meraih pengungsi yang dirawat di luar Gaza,” kata Noor.

“Selain bantuan Gaza, beberapa bantuan Baznas yang didistribusikan melalui Grand Sheikh juga diberikan kepada para korban Palestina yang dirawat di Mesir,” katanya.

Pemerintah Indonesia sendiri dikatakan telah menyediakan fasilitas khusus, dari apartemen hingga perawatan medis, untuk mengakomodasi pengungsi untuk evakuasi.

“Ketika ditanya, Baznas siap berpartisipasi. Kami memiliki pengalaman dan mitra yang cukup untuk membantu secara logis dan manusia,” katanya.

(Inh)