Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Berbicara melalui telepon dengan presiden Rusia Vladimir Putin selama hampir dua jam pada hari Selasa (18/2).
Mereka merujuk pada negosiasi upacara Perang Rusia-Ukraina.
Trump mengatakan percakapan itu luar biasa dan bertahan. Putin juga mengatakan bahwa bantuan senjata ke Ukraina adalah penghalang bagi upaya gencatan senjata antara Kyiv dan Moskow.
“Saya pikir kami membuat panggilan telepon yang bagus, berlangsung selama hampir dua jam, mendiskusikan banyak hal menuju perdamaian,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Berita rubah.
Sementara itu, dalam rilis resmi presiden Rusia, Kremlin mengatakan Putin meminta negara -negara Barat untuk menghentikan bantuan di Ukraina. Baginya, ini mencegah proses perdamaian.
“Situasi utama untuk menghindari meningkatnya konflik dan mencoba mengarahkan resolusi politik dan diplomatik harus dalam bentuk penghentian bantuan militer asing dan penyediaan intelijen kepada Kiev,” pembebasan Kremlin seperti dikutip seperti mengatakan dikutip seperti mengatakan Tass.
Gedung Putih juga menyatakan bahwa kedua pemimpin telah membahas penyelesaian Perang Rusia-Ukraina.
Menurut mereka, Trump dan Putin setuju untuk meluncurkan negosiasi teknis tentang aplikasi senjata maritim di Laut Hitam, gencatan senjata penuh dan perdamaian permanen.
“Kedua pemimpin sepakat bahwa konflik ini perlu diakhiri dengan perdamaian permanen,” kata rilis Gedung Putih.
Gedung Putih juga mengatakan Trump-Putin membahas negosiasi teknis tentang penggunaan senjata maritim di Laut Hitam untuk gencatan senjata penuh.
Trump baru-baru ini melakukan resolusi politik Perang Rusia-Ukraina.
Ukraina pertama kali menyetujui gencatan senjata 30 hari. Putin hanya menyampaikan persetujuannya saat berbicara dengan Trump di telepon kali ini.
Putin menekankan bahwa Rusia dan Ukraina akan berhenti menyerang infrastruktur energi mereka selama 30 hari. Namun, tidak diketahui kapan gencatan senjata akan dimulai.
(Yesus/BAC)
