Berita Banjir di Bangkalan Madura, 2.000 Orang Terdampak

by


Jakarta, Pahami.id

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, dan TNI mengevakuasi para korban banjir di dalam Kabupaten BangkalanJawa Timur, Selasa, menyusul hujan deras pada Senin (11/3) yang menyebabkan empat desa di Kecamatan Arosbaya terendam banjir.

“Ada sekitar 2.000 orang yang terkena dampak banjir kali ini dan sebagian dari mereka terpaksa kami pindahkan ke tempat yang lebih aman,” kata Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto, Selasa (12/3).

Wakapolres Bangkalan memimpin langsung proses evakuasi korban banjir di Kecamatan Arosbaya bersama Kanit Ops, AKP, Polres Bangkalan Moch Rivai, dan Kapolsek Samapta, AKP Buntoro.


Banjir akibat hujan deras di kawasan ini merendam empat desa yakni di Kampung Buduran yang terdampak sekitar 700 jiwa, Kampung Plakaran 200 jiwa, Kampung Tambegan 15 jiwa, dan Kampung Arosbaya 1.100 jiwa.

Proses perpindahannya dilakukan dari pagi hingga sore hari dengan menggunakan perahu karet.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Ketinggian air di wilayah terdampak berkisar antara satu hingga 1,5 meter, bahkan ada yang mencapai atap rumah warga.

Hingga siang ini, kami bersama Kodim 0829 Bangkalan dan BPBD melakukan upaya evakuasi bertahap di rumah warga terdampak banjir. Total, kami mengevakuasi sekitar 2.000 warga di SPBU Arosbaya, kata Andi.

Saat ini lokasi banjir terparah berada di Kecamatan Arosbaya yang berada di pintu masuk Kecamatan Geger yang berada di Desa Buduran yang tidak dapat dilalui kendaraan.

“Saat ini jalur Arosbaya menuju Geger melalui Kampung Buduran ke arah timur belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat karena kondisi air cukup tinggi. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat yang ingin pergi ke utara. Pemkab Bangkalan mencari jalan alternatif.”Mengingat di beberapa kecamatan sudah banyak titik yang terendam banjir, kami mengimbau masyarakat Bangkalan untuk selalu waspada dan tidak berada di luar rumah jika tidak ada hal penting. untuk dilakukan,” katanya.

Sebanyak 3 distrik

Banjir di Madura juga melanda Kabupaten Sampang dan Pamekasan.

Banjir di Kabupaten Sampang melanda Kecamatan Jrengik dan menutup akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan.

Sedangkan di Pamekasan, banjir terjadi di Jalan Trunojoyo Pamekasan. Banjir ini merupakan banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Kalisemajid dan Sungai Kalikloang.

(Antara/keduanya)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);