Berita Ayah Dokter Koas Lady Diklarifikasi KPK 10 Jam soal LHKPN

by


Jakarta, Pahami.id

Kepala Pusat Implementasi Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN) Dedy Mandarsyah Dijelaskan KPK Selama sekitar 10 jam terkait dengan Laporan Aset Organizer Negara (LHKPN), Kamis (1/30).

Dedy mulai menjelaskan pada 09.30 WIB dan hanya menyelesaikan proses pada 19.25 WIB. Dia menolak untuk membuka penjelasan secara rinci, dan menyangkal aset persembunyian sehingga KPK harus menjelaskan.


“Tidak ada (tersembunyi), saya telah melaporkan semuanya,” kata Dedy di KPK Red and White, Jakarta, Kamis (1/30) malam.

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa pendapatannya tidak hanya berasal dari pekerjaannya sebagai penyelenggara negara itu, tetapi ada bisnis lain.

“Itu pompa bensin dan butik, bukan milik saya, memiliki orang tua,” kata Dedy.

“Tuhan sudah siap, saya telah melaporkan segalanya,” katanya.

Tidak ada informasi yang diberikan oleh KPK tentang hasil penjelasan LHKPN hingga Kamis (1/30) malam.

Dedy Mandarsyah disebutkan dalam kasus korupsi melalui Operasi Penangkapan (OTT) di Pusat Implementasi Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN), November 2023.

Faktanya memperkuat KPK untuk mempelajari aset di tengah -tengah kasus polemik yang dikatakan sebagai penganiayaan yang melibatkan putranya.

Dedy menerima perhatian orang -orang setelah namanya dikaitkan sebagai ayah dari seorang siswa bernama Lady Aurelia Pramesti.

Lady diduga sehubungan dengan penganiayaan mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) bernama Lutfi yang videonya adalah virus di media sosial.

Diduga kejadian ini terjadi karena Lady tidak menerima jadwal piket bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun Baru yang panjang.

Polisi distrik Sumatra Selatan telah menetapkan Fadilah alias Datuk (FD), seorang pria merah yang mengalahkan Lutfi sebagai tersangka dalam penganiayaan. FD telah ditangkap.

(Ryn/chri)