Jakarta, Pahami.id –
Sekitar 160 ribu orang Spanyol Terisolasi di rumah mereka, efek paparan puff klorin beracun di Catalonia Timur Laut.
Perintah isolasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencegah dampak asap klorin beracun pada warganya.
Kebakaran di produk pembersih kolam renang berlangsung pada hari Jumat (10/5) pukul 2:20 pagi di Vilanova I La Geltru, sebuah kota 48 kilometer di selatan Barcelona.
Api menyebabkan benjolan klorin besar di daerah tersebut.
Pemerintah daerah telah meminta masyarakat di zona yang terkena dampak untuk tinggal di rumah. Beberapa jam kemudian, mereka menarik pesanan.
“Jika Anda berada di zona yang terkena dampak, jangan tinggalkan rumah atau tempat kerja Anda,” kata Layanan Perlindungan Publik di media sosial X.
Layanan darurat Catalan mengatakan tidak ada yang terluka dalam kebakaran. Namun, penduduk dari lima kota telah dikirim pesan ke ponsel mereka yang meminta mereka untuk tinggal di rumah.
“Sangat sulit bagi klorin untuk dibakar, tetapi ketika itu terjadi, sangat sulit untuk menghapusnya,” kata pemilik properti industri Jorge Vinuales Alonso, mengatakan kepada stasiun radio Rac1 setempat, yang dikutip dari CNN.
Dia mengatakan penyebab kebakaran itu dikatakan karena baterai lithium.
Selain membuat penduduk terperangkap di rumah, kebakaran itu menyebabkan kereta dijadwalkan melewati daerah yang ditahan, jalan -jalan diblokir dan acara lainnya dibatalkan.
Selain itu, juru bicara Institute of Protection, Joan Ramon Cabello, mengatakan kebakaran itu terkendali.
(lom/end)
