Jakarta, Pahami.id —
Sejumlah petugas Amerika Serikat khawatir dengan perang antara Israel dan kelompok milisi di Lebanon, Hizbullahakan menenggelamkan Iron Dome Israel.
Tiga pejabat AS mengatakan CNN bahwa Hizbullah kemungkinan akan melancarkan serangan udara bertubi-tubi dan membuat sistem pertahanan Israel kewalahan.
“Kami menilai itu setidaknya beberapa [baterai Iron Dome] akan dipindahkan [merespons serangan Hizbullah],” kata seorang pejabat senior pemerintah seperti dikutip CNN.
Sebab, selama beberapa tahun terakhir, Hizbullah menimbun rudal dan rudal presisi dari Iran.
Awal bulan ini, Hizbullah bahkan merilis video yang menunjukkan serangan drone mereka berhasil mengenai dan merusak baterai Iron Dome di pangkalan militer utara Israel.
Para pejabat telah menyampaikan kekhawatiran ini kepada Negara Zionis. Namun, Israel hanya menyatakan berencana memindahkan pasukan dari Jalur Gaza selatan ke utara negara itu untuk mempersiapkan kemungkinan perang dengan Hizbullah.
Namun, para pejabat Israel percaya bahwa Iron Dome sangat rentan terhadap serangan Hizbullah.
Iron Dome adalah sistem pertahanan Israel yang paling canggih. Alat ini menelan biaya 2,9 miliar USD dari kas AS dan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Iron Dome 95,6 persen berhasil menyerang sasaran yang dilancarkan Jihad Islam tahun lalu.
Oleh karena itu, jika Hizbullah menghujani pertahanan udara Israel saat ini, Iron Dome berpotensi melumpuhkan dan membahayakan tentara dan warga sipil.
Beberapa jenderal penting Israel dilaporkan telah menyetujui rencana perang dengan Hizbullah setelah lebih dari delapan bulan perselisihan perbatasan yang memanas antara kedua negara.
“Rencana operasi ofensif di Lebanon telah disetujui,” demikian pernyataan IDF yang dikutip Zaman Israel, Selasa (18/6).
Menurut para pejabat senior AS, perang antara Israel dan Hizbullah kemungkinan besar akan pecah mengingat situasi memanas di perbatasan kedua negara. Selain itu, terhentinya perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel juga disebut-sebut menambah ketegangan di antara keduanya.
Para pejabat AS menilai jika Israel dan Hizbullah benar-benar berperang, dampaknya akan sangat besar.
Hizbullah memiliki persenjataan roket, rudal, dan drone yang jauh lebih besar, lebih canggih, dan lebih merusak dibandingkan Hamas, yang diserang Israel.
Sebagian besar merupakan roket jarak pendek, namun ada pula yang mampu menjangkau jauh ke Israel dengan kemampuan presisi.
IDF memperkirakan milisi Lebanon memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal, termasuk ribuan munisi tandan.
(blq/rds)