Jakarta, Pahami.id –
Pihak berwenang Amerika Serikat Melarang penerbangan helikopter di sekitar Bandara Nasional Ronald Reagan Washington setelah tabrakan antara Black Hawk dan pesawat penumpang AS pada hari Rabu (1/29).
Menteri Transportasi AS Sean Duffy mengatakan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah memberlakukan pembatasan ketat pada pembatasan terbang di sekitar Bandara Reagan untuk mengurangi risiko tabrakan lainnya.
Duffy mengatakan keputusan itu “untuk mendapatkan wilayah udara di sekitar Bandara Reagan, memastikan keamanan lalu lintas pesawat dan helikopter.”
Dalam pernyataannya seperti yang dikutip ReutersFAA melarang sebagian besar helikopter melalui dua jalur di dekat bandara, kecuali polisi, pertahanan medis, pertahanan udara, dan transportasi udara.
Pembatasan ini akan diberlakukan setidaknya sampai Dewan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) mengeluarkan laporan awal tentang kecelakaan tersebut. Investigasi awal biasanya memakan waktu 30 hari. Setelah itu, aturan akan ditinjau, kata Duffy.
Pada hari Jumat, para peneliti dapat menemukan kotak hitam atau helikopter hitam Black Hawk dan American Airlines yang merekam data penerbangan dan percakapan di kokpit.
Data dari kotak hitam bersama dengan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan diharapkan dapat membantu pihak berwenang mengungkapkan apa yang terjadi sebelum Hawk Hawk dan American Airlines bertabrakan.
Dewan NTSB juga mewawancarai regulator lalu lintas udara, termasuk satu -satunya petugas yang bertanggung jawab atas Menara Pengawas Bandara Reagan ketika kecelakaan itu terjadi.
Sejauh ini, penyebab kecelakaan itu belum dijawab. NTSB juga menekankan bahwa mereka tidak akan berspekulasi apa pun sebelum hasil investigasi dan analisis kotak hitam keluar.
(RDS)
