Jakarta, Pahami.id –
Amerika Serikat (AS) resmi merilis nama presidennya Suriah Ahmed al-Sharaa dari daftar hitam terorisme pada Jumat (7/11). Aksi ini dilakukan sebelum al-Sharaa mengunjungi AS dalam kunjungan bersejarah.
Langkah yang diumumkan Departemen Luar Negeri sudah lama dinantikan karena Al-Sharaa bekerja erat dengan AS.
Langkah ini juga dilakukan sehari setelah AS memimpin pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB untuk mencabut sanksi terhadap Suriah.
“Tindakan ini diambil sebagai pengakuan atas kemajuan yang ditunjukkan oleh kepemimpinan Suriah setelah kepergian Bashar al-Assad dan lebih dari 50 tahun penindasan di bawah rezim Assad,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tommy Pigot dalam sebuah pernyataan. AFP.
Pigot mengatakan pemerintah al-Sharaa telah memenuhi tuntutan AS, termasuk upaya untuk menemukan warga AS yang hilang dan menghancurkan sisa senjata kimia.
Al-Sharaa sendiri telah dikaitkan dengan al-Qaeda. Dia telah dianggap sebagai ‘teroris global yang secara khusus ditetapkan oleh Amerika Serikat.
Tentara al-Sharaa, yang didukung oleh Türkiye dan negara-negara Teluk, merebut kekuasaan hampir setahun yang lalu melalui kudeta.
Al-Sharaa sendiri dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat pada Senin (10/11). Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk membantu Suriah yang baru.
(ASR)

