Jakarta, Pahami.id –
Pangkalan Udara Amerika Serikat Di Maryland menerima paket mencurigakan yang mengirim beberapa orang ke rumah sakit pada Kamis (4/11).
Setelah seseorang membuka paket yang mencurigakan, pangkalan gabungan Andrews mengatakan bangunan di pangkalan itu akan dievakuasi.
“Sebagai tindakan pencegahan, gedung-gedung dan gedung-gedung yang terhubung telah dievakuasi dan kawasan sekitarnya segera diamankan,” kata mereka seperti dikutip CNN Politiik.
Tim tanggap darurat dari Pangkalan Gabungan Andrews segera diberangkatkan ke lokasi, dipastikan tidak ada ancaman langsung, dan menyerahkan penguasaan lokasi kepada Badan Reserse Khusus. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, katanya.
Ruangan tempat pembukaan paket berada di dalam gedung Pusat Kesiapan Garda Nasional Perairan. Hingga saat ini gedung tersebut masih ditutup.
Beberapa orang dibawa ke Pusat Medis Malcolm Grove di pangkalan itu setelah paket dibuka dan berisi bubuk putih yang tidak diketahui.
Sebuah sumber mengatakan hasil uji lapangan awal yang dilakukan tim Hazmat tidak menemukan bahan berbahaya, namun penyelidikan masih berlangsung.
Tingkat keparahan penyakit yang diderita orang-orang di sekitar paket tersebut tidak diketahui.
Penyelidik juga sedang mengevaluasi materi propaganda politik yang disertakan dalam paket tersebut, kata kedua sumber tersebut.
Pangkalan bersama Andrews dikenal sebagai lokasi pemberangkatan dan kedatangan pejabat tinggi seperti presiden, wakil presiden, dan menteri kabinet yang menjalankan tugas resmi.
Pusat Kesiapan Garda Nasional Perairan berfungsi sebagai penghubung antara Biro Garda Nasional dan Unit Garda Nasional Perairan di setiap negara bagian dan teritori AS.
Presiden AS Donald Trump diketahui berada di pangkalan tersebut pada hari Rabu sebelum insiden tersebut.
(RNP/BAC)
