Berita AS Bantah Israel Dalang Serangan Bom di Makam Jenderal Iran Soleimani

Jakarta, Pahami.id —

Amerika Serikat menyangkal tuduhan Gedung Putih atau sekutunya, Israeldalang serangan bom maut di kawasan itu memperingati empat tahun meninggalnya Komandan Pasukan Quds Iran Jenderal Qaseem Soleimani, pada Rabu (3/1).

Dua ledakan bom menghantam situs pemakaman Soleimani di Kerman, Iran, saat sang jenderal sedang diangkut, menewaskan sedikitnya 103 orang.

“Amerika Serikat tidak terlibat dalam cara apa pun dan saran apa pun yang bertentangan adalah tidak masuk akal,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menanggapi pemboman tersebut.

“Kami juga tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam serangan ini. Kami menyampaikan simpati kami kepada para korban dan orang-orang yang mereka cintai yang kehilangan nyawa dalam serangan mengerikan ini,” kata Miller seperti dikutip. AFP.

Dua ledakan bom menghantam makam Komandan Pasukan Quds Jenderal Qaseem Soleimani yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad empat tahun lalu.

Dilaporkan AFP, media pemerintah dan otoritas lokal menyebut ledakan tersebut sebagai serangan teroris. Namun sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan bom di Kerman terjadi sehari setelah serangan udara Israel menghantam Beirut, Lebanon, menewaskan orang kedua di Hamas, Saleh Al Arouri.

Serangan Israel ke Beirut merupakan eskalasi perangnya dengan Hamas yang berlangsung sejak 7 Oktober dan menjadi pemicu invasi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza terhadap Palestina hingga saat ini.

Hingga Kamis, jumlah korban tewas akibat invasi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober mencapai lebih dari 22.100 orang. Sebanyak 70 persen korban meninggal adalah anak-anak dan perempuan.

(rds)

[Gambas:Video CNN]