Dua faksi politik utama di Palestina, Hamas Dan Fatahsepakat untuk menandatangani perjanjian damai untuk mengakhiri persaingan politik selama beberapa dekade terakhir.
Pejabat senior Hamas Musa Abu Marzouk mengumumkan bahwa partainya telah menandatangani perjanjian damai dengan Fatah dan beberapa kelompok Palestina lainnya di Beijing, Tiongkok.
“Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa cara untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional,” kata Marzuk. AFP pada Selasa (23/7).
“Kami berkomitmen terhadap persatuan nasional dan kami menyerukannya (persatuan nasional),” tambahnya.
Rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas kembali diupayakan menyusul invasi brutal Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 dan telah menewaskan hampir 39.000 warga Palestina.
Perebutan kekuasaan antara Fatah dan Hamas pada pemilu 2007 memecah belah Palestina hingga akhirnya terpecah menjadi komunitas-komunitas yang berada di bawah kekuasaan Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sejak itu, Hamas menguasai Jalur Gaza dan pemerintahan Palestina di Tepi Barat dipimpin oleh Fatah. Sejauh ini, komunitas internasional mengakui Otoritas Palestina di Tepi Barat sebagai pemerintahan resmi.
Meski berbeda, tujuan utama Fatah dan Hamas pada dasarnya sama, yaitu mendirikan Negara Palestina merdeka dengan wilayah sesuai ketentuan tahun 1967. Namun kedua faksi ini masih berbeda pendapat mengenai Israel.
Lalu apa itu Hamas dan Fatah? Apa bedanya?
Baca di halaman berikutnya >>>
