Jakarta, Pahami.id —
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu (29/5) bahwa tidak ada negara yang aman kecuali Israel mematuhi hukum internasional. Pernyataan Erdogan mengacu pada tindakan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh bulan, meskipun ada keputusan dan resolusi yang menentangnya.
“Tidak ada negara yang aman kecuali Israel menerima hukum internasional dan menganggap dirinya terikat oleh hukum internasional,” kata Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya di parlemen Turki, seperti diberitakan AnatoliaRabu (29/5).
“Israel merupakan ancaman tidak hanya bagi Palestina atau Gaza tetapi juga bagi perdamaian global dan kemanusiaan secara keseluruhan,” tambahnya.
Erdogan mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah, selatan Gaza pada Minggu (26/5), yang menewaskan sedikitnya 45 orang. dan menyalakan api yang dengan cepat menyebar ke tenda-tenda dan tempat perlindungan sementara.
Dia mengkritik ketidakmampuan sistem internasional, termasuk badan-badan seperti PBB, untuk menghentikan kekejaman yang sedang berlangsung di Gaza, di mana lebih dari 36.000 warga Palestina telah terbunuh dan telah menyebabkan kehancuran yang luas, pengungsian dan kelaparan yang parah.
“Apa gunanya PBB jika Anda tidak bisa menghentikan genosida yang terjadi di abad ke-21,” tanya Erdogan.
“PBB bahkan tidak mampu melindungi staf atau pekerja bantuannya sendiri, apalagi menghentikan pembantaian tersebut. Bukan hanya orang-orang yang sekarat di Gaza, tapi juga PBB dan semangatnya,” katanya.
Erdogan juga mengkritik Barat karena diduga terlibat dalam perang Israel di Gaza. Dia
“Tidak ada agama yang menganggap sah untuk membakar warga sipil yang tidak bersalah sampai mati di tenda mereka. Dunia menyaksikan langsung kebiadaban vampir yang dikenal sebagai Netanyahu.
“Amerika Serikat, tangan Anda juga berlumuran darah; para kepala negara dan pemerintahan Eropa, Anda terlibat dalam barbarisme Israel karena Anda tetap diam,” tegas Erdogan.
Erdogan mengatakan nilai-nilai seperti “demokrasi, hak asasi manusia, kebebasan berbicara dan pers, hak-hak perempuan dan anak-anak telah hancur karena kematian manusia di Gaza.
(Wow)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);