Berita Apa Benar Drone Hizbullah Terobos Rumah PM Israel Netanyahu?

by


Jakarta, Pahami.id

Milisi Hizbullah di dalam Libanon Korea Selatan dilaporkan mengerahkan drone pengintai untuk menerobos kompleks rumah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu di dalam Israel minggu lalu

pers Zionis, Israel HayomDiberitakan pada Minggu (18/8) drone Hizbullah diduga menyusup ke kota Kaisarea di Israel utara.


Kaisarea adalah sebuah kota 37 kilometer selatan Haifa di pantai Mediterania. Kawasan tersebut merupakan tempat kediaman pribadi Netanyahu, serta tempat ia dan keluarganya biasanya menghabiskan akhir pekan.

Israel Hayom mencurigai Hizbullah meluncurkan drone untuk memata-matai dan mengambil gambar rumah Netanyahu.

Peristiwa ini terjadi ketika eskalasi antara Israel dan Hizbullah terus memanas sejak Tel Aviv melancarkan invasi ke Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober. Sejak itu, Hizbullah menyatakan dirinya bergabung dengan “front dukungan Palestina” dan juga melakukan serangan udara terhadap Israel.

Lantas, benarkah drone Hizbullah menyerbu dan mengintai rumah PM Israel Benjamin Netanyahu?

Kabar ini pertama kali diungkap oleh Israel Hayom yang kemudian dikutip oleh beberapa media di Timur Tengah termasuk kantor Irna, Lebih banyak beritake Kronik Palestina.

kantor berita Turki, Agensi Anadolujuga melaporkan kejadian ini.

“Setiap hari media Israel melaporkan bahwa drone pengintai Hizbullah mungkin telah memasuki kediaman Perdana Menteri rezim Israel di wilayah Kaisarea,” kata laporan itu. Mehr.

Drone, lanjut laporan itu Israel Hayomberhasil memulihkan rekaman kediaman Netanyahu.

Israel Hayom melaporkan bahwa kapal rudal Angkatan Laut Israel di lepas pantai Kaisarea adalah orang pertama yang mendeteksi dugaan drone Hizbullah.

Mereka melaporkan rudal itu terbang di atas kota. Namun, militer Israel tidak mengidentifikasi kepemilikan drone tersebut.

Israel Hayom juga mengatakan bahwa lokasi drone tersebut tidak terdeteksi oleh sistem radar lain.

Setelah mendengar kabar drone ini, Israel mengerahkan jet tempur ke lokasi terdeteksinya drone tersebut namun gagal mengidentifikasi lokasi sebenarnya.

Sejumlah media Arab dan media yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al Mayadeen, memberitakan kejadian tersebut sebagai “peristiwa terkini” pada Minggu (19/8).

Netanyahu membantahnya

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian membantah insiden tersebut. Mereka bersikeras bahwa militer tidak mengidentifikasi adanya drone pada saat itu.

Kantor PM juga mengatakan tidak ada drone asing yang melakukan survei dan mengumpulkan data serta rekaman dari rumah Netanyahu di Kaisarea.

Tel Aviv mengatakan radar militer yang terdengar mungkin merupakan “peringatan palsu” karena salah mengidentifikasi kawanan burung atau benda terbang lainnya sebagai potensi ancaman.

Meski begitu, Israel tidak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan peluncuran drone kecil dari Lebanon.

Sementara itu, Hizbullah tidak berkomentar atau menyangkal kejadian tersebut. Namun Hizbullah semakin bersemangat meluncurkan roket dan rudal ke wilayah Israel dalam beberapa waktu terakhir.

(isa/rds)