Berita Anutin Charnvirakul Maju Lagi Jadi Kandidat PM Thailand

by
Berita Anutin Charnvirakul Maju Lagi Jadi Kandidat PM Thailand


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul telah dicalonkan oleh partainya, Bhumjaithai, untuk mengikuti pemilihan umum pada tahun 2026.

Partai Bhumjaithai pada Rabu (24/12) memutuskan mencalonkan Anutin untuk posisi yang masih dipegangnya. Dalam pidatonya di hadapan partai dan pendukungnya, Anutin menyatakan siap kembali berkuasa di Tanah Gajah Putih.


“Hari ini kami percaya diri dan siap mengikuti pemilu demi mengabdi pada Thailand dan rakyatnya,” kata Anutin kepada anggota Partai Bhumjaithai dan pendukungnya.

“Ini pertama kalinya masyarakat Thailand menaruh harapan besar terhadap Partai Bhumjaithai,” lanjut Anutin, seperti dikutip dari Reuters.

Thailand akan menyelenggarakan pemilu pada 8 Februari. Agenda ini menyusul pembubaran parlemen Anutin pada awal Desember seiring dengan gejolak yang mendera pemerintahan minoritasnya.

Anutin terpilih menjadi PM Thailand pada 5 September setelah PM Paetongtarn Shinawatra digulingkan karena pelanggaran etika. Pemerintahan Anutin kini kacau setelah Partai Rakyat menuduh Bhumjaithai melanggar kesepakatan mereka.

Parti Rakyat merupakan partai yang mendukung Anutin menjadi PM. Dukungan tersebut bersifat kondisional, yakni Partai Rakyat menginginkan Anutin memulai reformasi konstitusi dan membubarkan parlemen dalam waktu empat bulan.

Karena permintaannya tidak dipenuhi, Partai Rakyat berniat mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintahan Anutin. Sebelum usulan diajukan, Anutin buru-buru mengambil sikap dengan membubarkan parlemen yang semula direncanakan pada Januari 2026.

Jika Anutin terpilih kembali pada pemilu mendatang, ia menegaskan peran penting dalam pemerintahannya saat ini akan tetap dipegang oleh orang yang sama.

Di antaranya Menteri Keuangan Ekniti Nitithanprapas, Menteri Luar Negeri Sihasak Phuangketkeow, dan Menteri Perdagangan Suphajee Suthumpun.

Anutin kini semakin populer karena perang Kamboja-Thailand yang kembali pecah di perbatasan. Sentimen nasionalis semakin berkembang di kalangan masyarakat Thailand menyusul konflik kedua negara ASEAN.

(blq/baca)