Berita Anies Bantah Ada Deadline PKS 40 Hari Cari Koalisi Partai

by


Jakarta, Pahami.id

Anies Baswedan perselisihan jika ada batas waktu atau tenggat waktu selama 40 hari mencari partai lain untuk berkoalisi di Pilkada DKI Jakarta sambil menghubungi pimpinan. PKS.

Hal itu diungkapkan Anies berdasarkan rekaman suaranya yang viral di media sosial dan diperlihatkan kepada Kepala UKM DKI Jakarta Khoiruddin. Rekaman suara Anies ini dibenarkan Juru Bicara Anies, Angga Putra Firdian, pada Minggu (11/8).

“Sama sekali tidak ada 40 hari dan seterusnya. Saya kaget saja juru bicara UKM di media mengatakan 40 hari, tenggat waktu 4 Agustus sebagai tenggat waktu cari pihak lain, kenapa kaget? Karena hal itu tidak pernah dibahas. Dan sejauh yang saya tahu, belum pernah ada tenggat waktu Soal SK dari pihak lain, kata Anies dalam rekaman suara.


Anies kemudian bercerita tentang berbagai pertemuannya dengan pengurus DPP PKS sekitar akhir Juli 2024 dan membahas Pilkada Jakarta.

Dia mengungkapkan, Penanggung Jawab Pilkada Jakarta dari PKS menghubunginya pada 27 Juli 2024 untuk bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu keesokan harinya atau 28 Juli. Anies pun bersedia bertemu dengan Syaikh saat itu.

Kata dia, Syaikh butuh kejelasan dari Anies apakah setuju atau tidak bekerja sama dengan Sohibul Iman. Syekh, lanjutnya, saat itu memberi batas waktu 4 Agustus 2024 untuk mengambil keputusan.

Jadi seminggu sampai tanggal 4 Agustus. Kenapa tanggal 4? Karena tanggal 7 rencananya ada rapat DPTP untuk memastikan pasangan AMAN aman, jadi akan ditentukan, katanya.

Anies kemudian ingin bertemu langsung dengan Sohibul Iman untuk berbicara langsung soal Pilkada Jakarta. Anies kemudian bertemu dengan Sohibul pada 30 Juli 2024. Dalam pertemuan tersebut, Anies berbicara panjang lebar dengan Sohibul Iman terkait perencanaan pilkada.

Usai bertemu Sohibul, Anies kemudian bertemu kembali dengan Syaikh pada 31 Juli 2024. Dalam kesempatan itu, Anies menyatakan siap berpasangan dengan Sohibul Iman.

“Saya bilang kalau bisa saya ingin bertemu dengan Pak Yang di-Pertua (Syaikh) pada hari itu juga. Maka, Rabu malam, 31 Juli, saya bertemu dengannya. Dan saya bilang, saya siap bertarung dengan Pak MSI sesuai keputusan. dalam pertemuan tersebut.

“Presiden (Syaikh) menyambut baik jawaban tersebut. ‘Dengan keputusan ini juga diinformasikan bahwa mesin partai bisa mulai bergerak’,” kata Anies menirukan Syaikh.

Di sisi lain, Anies mengaku sudah berkomunikasi intensif dengan partai lain untuk berkoalisi di Pilgub DKI Jakarta.

“Dan sejauh ini Tidak ada perubahan di partai lain. “Dan memang mereka merasa menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya,” ujarnya.

Jadi, selama ini kami mempersiapkan komunikasi dengan pihak mana pun, wakil gubernur dari PKS. Kami siap maju bersama, imbuhnya.

PKS sebelumnya mengumumkan bakal mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI 2024. Namun, belakangan PKS menyatakan Anies-Sohibul bisa saja gagal berlayar.

Juru Bicara sekaligus Wakil Sekjen DPP PKS Zainudin Paru mengatakan Anies gagal mencari mitra koalisi untuk menambah kekurangan 4 kursi di DPRD Jakarta.

Menurut dia, PKS memberi waktu 40 hari kepada Anies. Namun Anies dinilai belum mampu menggaet dukungan pihak lain.

(rzr/tidak)