Jakarta, Pahami.id –
PPP Politisi Senior, Yahidin Umar tersinggung seorang kolega satu bagian, Muhamad Romahurmuzy Alias Romy Ingin menjual pesta menjelang konferensi baru dan pemilihan Ketua Umum baru pada September 2025.
Yahidin menuduh Romy memiliki minat untuk mendorong orang luar untuk maju sebagai kandidat untuk Ketua Umum. Dia bilang dia berpikir secara hukum.
“Jadi, jika setiap kader menganggap Romy untuk menjual partai yang sah, karena dalam partai ada mekanisme untuk menjadi ketua panggung,” kata Yahidin dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (2/6).
Dia berpikir bahwa pemikiran Romy yang menyebutkan artikel -artikel asosiasi dan hukum (iklan/seni) dari partai itu bukanlah buku suci, juga tidak salah. Terutama aturan tentang kebutuhan ketua umum harus menjadi kader.
Namun, Yahidin memperingatkan bahwa keputusan untuk mengubah seni harus disetujui oleh peserta konferensi. Dia juga mengakui bahwa dia meragukan beberapa orang luar yang telah dinamai siap untuk maju sebagai ketua umum.
“Benarkah orang yang menikah dengan Romy benar -benar siap menerima, atau apakah Romy menjual?” Katanya.
Yahidin mengatakan kader itu belum menjadi suara yang terkait dengan ketua umum yang baru, terutama karena tidak ada deklarasi resmi. Namun, ia percaya bahwa kader internal masih memiliki kemampuan untuk meletakkan kembali partai.
Menurutnya, kesempatan bagi orang luar untuk menjadi ketua publik dapat dibuka untuk memimpin partai jika kader internal tidak siap.
“Kecuali, pesta secara internal mengatakan kami belum siap, jadi mari kita oleskan angka luar yang kami anggap yang terbaik,” katanya.
Sebagai tanggapan, Romy mengaku memahami pikiran Yahidin sebagai sisi kanan. Karena, pesta yang tepat pada umumnya besar di era emas PPP sehingga mereka masih optimis bahwa waktunya diwujudkan.
Namun, Romy menganggap bahwa itu umumnya merupakan kesalahan yang telah dihapus dari Senayan. Sebaliknya, dia mengatakan Yahidin adalah kader regional sehingga dia tidak terlibat dalam banyak komunikasi politik PPP elit di Jakarta.
“Kesalahan semua pihak yang telah dilemparkan oleh Senayan dan tidak kembali: bangga dengan masa lalu dan tidak ingin membuka diri secara eksternal. Kedua, Tuan Yahidin adalah regional, terutama di NTT, PPP adalah minoritas yang sangat minoritas, tentu saja dia tidak tahu apa -apa tentang komunikasi elit politik PPP di Jakarta,” kata Romy.
Beberapa nama sekarang muncul di Ketua Umum PPP di Muktamar. Mereka berasal dari partai -partai asing dan internal, seperti Sandiaga Uno, Menteri Sinokitas Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul, mantan KSAD Dudung Abdurrachman, Marzuki Alie, atas nama mantan menteri perdagangan Agus Supermanto.
Selain itu, ada juga nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang diproksi oleh pengusaha Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam dan dianggap kuat. Haji Isam kemudian menegaskan bahwa dia tidak tahu apa -apa tentang Amran yang diprediksi memasuki partai Ka’ca.
(FRA/THR/FRA)