Berita Anggota Dewan Oposisi Tajikistan Ditangkap, Diduga Rencanakan Kudeta

by


Jakarta, Pahami.id

Salah satu anggota oposisi di parlemen Tajikistan ditangkap karena dicurigai bersekongkol untuk menggulingkan pemerintah pada Jumat (14/6).

Tajikistan telah menjadi sekutu Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet, yang diperintah oleh Presiden Emomali Rakhmon.

“Anggota Parlemen Saiddjafar Usmonzoda telah dicabut kekebalannya dan ditahan atas permintaan Ketua Jaksa,” lapor kantor berita Tajik Khovar, seperti dilansir AFP.


Menurut laporan, anggota parlemen yang ditahan tersebut sebelumnya mencalonkan diri sebagai presiden dan merupakan satu-satunya anggota Partai Demokrat Tajikistan yang duduk di majelis rendah parlemen yang didominasi oleh partai Rakhmon dan partai-partai lain yang sebagian besar setia kepada presiden.

Usmonzoda dituduh merencanakan kudeta dengan dukungan dua organisasi yang diberi label “teroris” dan dilarang oleh otoritas Tajikistan. Organisasi tersebut adalah Aliansi Nasional Tajikistan (PMT) dan Partai Renaisans Islam Tajikistan.

Kantor berita negara melaporkan bahwa Usmonzoda berdiskusi melalui panggilan telepon pada September 2021 dengan seorang pemimpin PMT tentang partisipasi “lebih dari 3.000 pejuang” dari Jamaat Ansarullah, sebuah kelompok jihad yang aktif di perbatasan Afghanistan.

“Rencana kriminalnya” adalah mengendalikan gedung penegakan hukum dan struktur militer, menyita senjata, dan menggulingkan pemerintah dengan kekerasan,” kata laporan itu.

Dikatakan Usmonzoda berjanji untuk menggalang pendukungnya dan meminta “perwakilan negara asing” sebesar $10 juta.

Khovar melaporkan bahwa Usmonzoda ditangkap sebagai tersangka, dengan menyatakan bahwa “kesalahannya dibuktikan sepenuhnya dengan bukti dalam kasus pidana”.

Tajikistan dilanda perang saudara berdarah antara tahun 1992 dan 1997 yang mempertemukan pasukan pro-pemerintah yang setia kepada Rakhmon melawan koalisi kelompok Islam, demokratis, dan regional.

Para pendukung Rakhmon memujinya karena berhasil mendamaikan negara yang terpecah belah. Potret presiden terpampang secara luas dan ia menyandang gelar resmi “pendiri perdamaian dan persatuan nasional”.

Tajikistan berada di peringkat 155 dari 180 negara dalam indeks kebebasan pers Reporters Without Borders.

(pua/pua)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);