Jakarta, Pahami.id —
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta agar tidak ada pihak lain yang menekan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang penggantian jabatan Pemimpin Umum Kamar Dagang dari Arsjad Rasjid hingga Anindya Bakrie.
Andi Gani mengaku tak terima Jokowi dianggap perempuan dalam polemik pergantian Ketua Kadin belakangan ini.
Menurutnya, Jokowi menegaskan tidak akan ikut campur dalam kisruh yang terjadi di organisasi dunia usaha.
Jadi tidak ada yang bisa mendesak presiden untuk mengeluarkan keputusan presiden, karena presiden sudah ngotot dikembalikan ke kamar dagang dalam negeri, kata Andi di Istana Kepresidenan, Selasa (17/9) malam.
Dia menegaskan, Jokowi menolak isu yang menyebut gadis-gadis itu dilakukan sebagai bagian dari praktik saling jabatan.
“Sebagai pendukung setia, tentu saya juga tidak ingin presiden mendapat masalah serius padahal dia sebenarnya bukan perempuan,” kata Andi.
“Ada isu timbal balik yang saya terima, Pak Jokowi menegaskan tidak ada apa-apa Mas Andi. Saya tidak ada hubungannya dengan parpol atau ada timbal balik. Tidak ada timbal balik sama sekali sehingga Kadin Nasional mengambil tindakan. tempat, ” tambahnya.
Sebelumnya, polemik kepemimpinan Kadin terjadi saat Anindya Bakrie terpilih menjadi ketua umum Munas yang diduga dihadiri 28 dari 34 Kadin daerah dan 25 asosiasi. Ia menggulingkan Arsjad Rasjid yang sebenarnya menjabat sebagai Ketua Umum Kadin periode 2021-2026.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas menyatakan, Keputusan Presiden yang menunjuk Anindya sebagai pimpinan baru Kadin akan segera keluar. Politisi Gerindra itu tampak hadir dalam konferensi pers kubu Anindya Kadin di Jakarta, Minggu (15/9).
Sementara itu, kata Arsjad, Musyawarah Nasional yang mengangkat Anindya sebagai Ketua Kadin yang baru tidak sah atau tidak sah. Pasalnya Munas melanggar AD/ART dan ditolak 21 Kadin Daerah.
Arsjad juga akan mengusut dugaan pelanggaran AD/ART dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai ketua umum organisasi usaha baru tersebut.
Ia yakin akan menemukan bukti keterlibatan individu atau kelompok di Kadin yang terlibat dalam persiapan Munas.
(lna/anak)