Medan, Pahami.id –
POLISI Masih terus mendalami kasus dugaan tersebut Pembunuhan yang dilakukan anak berusia 12 tahun berinisial A terhadap ibu kandungnya di rumahnya di kawasan Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan, penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami dan putri pertama korban.
“Kami masih fokus memeriksa beberapa saksi termasuk suami dan anak pertamanya. Saat ini pemeriksaan masih berjalan,” kata Bayu. Cnnindonesia.comSabtu (13/12).
Saat ditanya soal seringnya korban dan suaminya adu mulut karena sang suami diduga selingkuh dan meminta cerai sebelum pembunuhan terjadi, Bayu enggan menjawab.
“Tentunya masih kami selidiki beberapa informasinya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap terduga pelaku dilakukan secara menyeluruh dengan bantuan unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Unit Reskrim Polrestabes Medan.
Intinya masih penyelidikan, masih didalami, karena kasusnya melibatkan anak di bawah umur, mereka butuh pertolongan, ujarnya.
Sementara itu, seorang netizen yang mengaku sebagai keluarga korban melontarkan pernyataan mengejutkan. Kejadian tersebut ditanggapinya melalui postingan di Instagram.
“Yang sebenarnya jelaskan karena ini keluarga saya, yang terjadi tadi subuh, diduga sang adik membunuh ibunya, kami sekeluarga tidak percaya karena alasan yang tidak masuk akal, bahwa sang adik dendam karena adiknya dimarahi ibunya.tulis akun @Pakdebrewok2122.
Ia mengatakan, sebelum kejadian, suami korban diduga selingkuh dan sempat meminta cerai kepada korban.
“Dan yang membuat kami tidak percaya bahwa sebelum kejadian, laki-laki ini selingkuh dan sempat meminta cerai namun sang istri tidak mau dan sudah berpisah dan entah kenapa bisa kembali ke rumah.“Dia menulis lagi.
Sebelumnya, seorang anak berusia 12 tahun berinisial A diduga menikam FS yang tak lain ibu kandungnya sendiri hingga tewas di rumahnya di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kepala Lingkungan Hidup V Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Tono mengatakan, kejadian tragis itu terjadi pada Rabu (10/12) pagi.
“Pelakunya anaknya sendiri, 12 tahun, informasinya saya dapat setelah subuh,” kata Tono, Kamis (11/12).
(FRA/FNR/FRA)

