Berita Amplop Total Rp500 Juta Dibagi Kades di Tangerang Demi Nyaleg Anak

Jakarta, Pahami.id —

Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian mengaku telah menyalurkan uang sebesar Rp 500 juta agar anaknya terpilih dalam lomba tersebut. pemilu legislatif 2024.

Ratusan juta rupiah ia salurkan melalui sejumlah RT/RW untuk disalurkan kepada masyarakat. Namun, putranya gagal dalam pemilu legislatif. Tumpang kesal dan curiga uang itu tidak dibagikan kepada masyarakat.

Kenapa uang yang saya berikan tidak diberikan kepada warga saya, kata Tumpang dikutip dari video CNN TV IndonesiaSabtu (9/3).

Tumpang juga tak menampik dirinya mengajak puluhan RW untuk mendata jumlah hak pilih di Kampung Wanakerta.

<!–

–>

Hasilnya, pemilih saat itu berjumlah 15 ribu orang. Namun, ia sudah menghitung dengan hanya menargetkan 10 ribu warga akan diberikan ‘serangan fajar’.

“Yang saya bayar untuk memilih anak saya Rp 50 ribu per amplop, artinya saya tutup 15 ribu dengan 10 ribu, artinya Rp 500 juta, benar atau tidak?” dia berkata.

Tumpang akhirnya memecat 21 ketua RW dan enam ketua RT menyusul kejadian tersebut. Dia menilai ketua RT/RW jelas melanggar sejumlah aturan.

Terpisah, Ketua RW 01 Kampung Pasar Rebo, Subroto tak menampik, jelang Pemilu 2024, para Ketua RT dan RW diminta bersama-sama mendukung anak-anaknya yang bertarung di Pemilu Legislatif 2024.

Namun usai pemilu legislatif, putra Tumpang, Muhammad Solihin, gagal meraih suara. Tumpang kesal dan memecat secara sepihak 21 RT dan enam RW di Kampung Wanakerta.

“Usai Pemilu Legislatif hasilnya kurang memuaskan, dampaknya enam RW dan 21 RT semuanya dipecat, bahkan pendukungnya juga dipecat karena bisa [suara] sedikit,” kata Subroto.

Subroto menilai pemecatan sepihak ini memiliki cacat administrasi. Ketua RT dan RW akhirnya mengadukan Tumpang kepada Bupati Sindang Jaya.

(blq/akhir)