Jakarta, Pahami.id —
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan negaranya siap mengirim pasukan ke Jalur Gaza Palestina dan mendukung rakyat Palestina.
Dukungan tersebut disampaikan Tebboune saat berkampanye untuk pemilihan presiden bulan depan di Konstantinopel, Senin (19/8). Ia mengatakan Aljazair siap mengirimkan pasukan untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza yang sebagian besar hancur akibat invasi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini.
“Kami tidak akan meninggalkan Palestina, khususnya Gaza,” kata Tebboune seperti dikutip Lebih banyak berita.
“Saya bersumpah demi Tuhan Yang Maha Esa jika perbatasan Mesir dan Gaza dibuka kembali, kami siap mengirimkan pasukan dan membangun kembali Jalur Gaza,” tambahnya.
Setelah perbatasan dibuka penuh, dia memastikan Aljazair akan segera mengirimkan pasukan ke Gaza.
Tebboune juga mengatakan Aljazair berjanji akan membangun tiga rumah sakit lengkap di Gaza dalam waktu 20 hari.
Tak hanya itu, dia menyebut Aljazair akan mengirimkan dokter ke wilayah Palestina.
Sebelum janji Tebboune muncul, Indonesia dan Malaysia sudah menyatakan siap mengirimkan pasukan ke Gaza.
Juni lalu, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyatakan siap mengirimkan pasukan untuk mengendalikan dan memantau prospek gencatan senjata, jika diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal serupa juga diungkapkan Malaysia saat Perdana Menteri Anwar Ibrahim berbicara dengan Prabowo melalui telepon.
PBB hanya dapat mengerahkan pasukan penjaga perdamaian jika gencatan senjata tercapai dan anggota Dewan Keamanan menyetujuinya. Namun, saat ini mereka mengaku fokus pada gencatan senjata.
Kesiapan beberapa negara mengirimkan pasukan muncul saat Israel masih gencar menyerang Jalur Gaza. Akibat operasi mereka, lebih dari 40.000 orang di Palestina tewas.
(isa/rds)
