Makassar, Pahami.id —
Kata keluarga, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto AnsharSaya Rencananya adalah menikahi pacarnya tahun depan.
“Rencananya tahun depan akan menikah, karena tahun depan rencananya akan dipromosikan menjadi komisaris polisi,” kata sepupu korban, Fery Mangin (59) di rumah almarhum, Jumat (22/11).
Menurut Fery, pihak keluarga sudah mengetahui calon istri AKP Ulil yang juga anggota Polri yang saat ini bertugas di Jakarta.
“Dia juga (anggota Polri yang bekerja di Badan Intelijen dan Keamanan dari Jakarta. Rencananya dia akan menikah (tahun depan). Keluarganya sudah mengenalnya,” ujarnya.
Fery mengatakan, AKP dikenal sebagai sosok yang ikhlas dalam bekerja baik semasa menjadi anggota Brimob Polda Jateng maupun semasa menjabat Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.
“Kalau Ryan lurus ‘lambusuki’ (dialek Makassar) dia tidak bisa tawar-menawar. Jadi mungkin itu risikonya, konsekuensinya,” jelasnya.
Pemantauan CNNIndonesia.com Di rumah duka pada pukul 00.38 WITA, pihak keluarga mulai melakukan persiapan pengambilan jenazah yang kini telah tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Jenazah almarhum sudah sampai di bandara dan dalam perjalanan menuju rumah duka, kata salah satu anggota keluarga.
Kapolda Sumbar Irjen Surhayono mengatakan, terjadi peristiwa penembakan yang dilakukan rekan polisi di Solok Selatan yang mengakibatkan meninggalnya Kanit Reskrim Solok Selatan Ulil Ryanto Anshari.
Dia mengatakan, pelaku penembakan adalah Kabag Operasi Polres Solok Selatan yang kemudian ditelusuri ke AKP Dadang Iskandar. Peristiwa penembakan tersebut disebut karena AKP Dadang tak setuju dengan penegakan hukum yang dilakukan korban terkait kasus penambangan liar galian C.
Tadi malam ada kejadian yang saya sebutkan sebelumnya di luar dugaan. Yaitu salah satu polisi yang menjabat Kabag Operasi melakukan perbuatan yang sangat memalukan dan sangat tercela, kata Suharyono kepada media di Padang, Sumbar, Jumat. (22/11) .
Suharyono mengatakan, kejadian ini terjadi karena Kabag Ops tidak terima dengan penegakan hukum yang dilakukan korban terkait tambang liar di Solok Selatan.
Ia pun memastikan Kabag Operasi selaku pelaku penembakan sudah menjadi tersangka. Dia menyerah tak lama setelah menembak korban.
“Belum lama ini tersangka juga menyerahkan diri ke Polda, dengan upaya tertentu dan kini kami aktif dalami motifnya,” ujarnya.
(mir/pta)