Jakarta, Pahami.id —
Airlangga Hartarto membuka alasan tak hadir saat pelantikan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai XI Golkar.
Bahkan, Airlangga awalnya disebut akan menghadiri penutupan Munas Golkar.
Mantan Ketua Umum Partai berlogo pohon beringin itu juga disinyalir mendapat penghargaan.
“Betul (pemberiannya) bukan di Munas Golkar, (nanti) di HUT Golkar. Beda HUTnya dengan Munas,” ujarnya usai peluncuran GENCARKAN di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (22/8). ).
“Kalau ada hajatan, HUT, kami rakyat Golkar akan hadir,” janji Airlangga.
Golkar berulang tahun pada 20 Oktober 2024. Tahun ini partai tersebut genap berusia 60 tahun.
Airlangga dulunya orang nomor satu di Golkar. Namun, ia tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Sabtu (10/8) malam.
Ia memberi alasan mundur demi menjaga keutuhan partai. Airlangga pun mengaku langkah tersebut diambilnya untuk menjamin stabilitas di masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Politisi Senior Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, Airlangga akan hadir pada penutupan Munas Golkar XI. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian ini disebut-sebut mendapat penghargaan tertinggi atas kepemimpinannya di Partai Beringin.
Saya dengar kabar dia hadir karena dia (Airlangga) akan diberikan penghargaan tertinggi. Malam ini, kata Nurdin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8) sore.
Namun hidung Airlangga tak terlihat di momen bahagia Bahlil Lahadalia. Sementara itu, Presiden Jokowi dan calon presiden 2024-2029 Prabowo Subianto hadir langsung pada penutupan Munas.
Bahlil mendapat dukungan 100 persen dari pemegang hak suara di Munas, yang akhirnya sah naik takhta Golkar. Termasuk DPD lapis pertama dan kedua, DPP, serta organisasi pendiri dan sayap partai.
(skt/pua)
