Berita Adian PDIP Ingatkan Pemerintah, MBG Jangan Hambat Pembangunan Sekolah

by


Jakarta, Pahami.id

Anggota Komisi V dari Faksi PDIP Adian Napituupulu mengingatkan pemerintah tentang efisiensi anggaran Untuk program prioritas Makan gratis gratis

Adian mengatakan program MBG pemerintah sangat bermanfaat bagi komunitas yang lebih luas. Namun, tidak membiarkan program membantu anggaran pengembangan sekolah.

Menurut Adian, program MBG harus bersatu dengan peningkatan infrastruktur sekolah.


“Kami memberi makanan untuk dimakan, banyak yang setuju, kedua niatnya. Nutrisi mereka pasti baik, proteinnya pasti bagus, untuk memberikannya yang baik. Tetapi 10 ribu sekolah tidak bangun,” kata Adian masuk Malam Senin (10/2).

Menurut Adian, upaya pemerintah untuk memenuhi nutrisi siswa akan kurang bermakna jika fasilitas pendidikan dan infrastruktur mereka tidak memadai karena efisiensi anggaran.

Dia menekankan bahwa keduanya bukanlah sesuatu yang bisa dipisahkan, keduanya penting.

“Jika perut penuh, nutrisi, protein masuk, vitamin masuk, kamar sekolah hilang, mereka bingung,” katanya.

Mengumpulkan data dari Kementerian Pekerjaan, Adian mengatakan bahwa efisiensi pengembangan anggaran sekolah pada awalnya adalah 9.300 unit.

Kemudian, efisiensi ini membantu mengurangi target pengembangan madrasa yang awalnya 2.034 unit menjadi hanya 86 unit.

“Memang benar bahwa semuanya penuh, memakan segalanya, tidak ada sekolah, ini bertentangan,” katanya.

Kementerian Pekerjaan adalah pemotongan anggaran terbesar. Perkiraan mereka ditolak oleh Rp81.38 triliun.

Awalnya, Kementerian Pekerjaan memiliki perkiraan RP110,95 triliun untuk 2025. Setelah pengurangan anggaran, Kementerian Pekerjaan Anggaran Rp29,57 triliun.

Presiden Prabowo Subianto sendiri menyatakan bahwa langkah -langkah ini diambil untuk melakukan penghematan bagi komunitas yang lebih luas.

Dia juga mengatakan bahwa realitas efisiensi anggaran akan digunakan untuk memberi makan anak -anak melalui program MBG dan gedung sekolah di Indonesia.

“Ada orang yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, dalam birokrasi, merasa bahwa mereka tidak terlihat oleh hukum, merasa mereka telah menjadi raja kecil, di sana, saya ingin menghemat uang, uang untuk orang -orang, untuk memberi makan untuk memberi makan , untuk anak -anak – orang -orang dari orang -orang, “katanya.

“Saya juga ingin meningkatkan semua sekolah Indonesia, kami memiliki 330 ribu sekolah, ibu yang mengajar tangan, apakah ibu yang tepat atau tidak? Lihatlah sekolah, perlu ditingkatkan atau tidak?” Prabowo berterusan.

(MNF/WIS)