Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Sebelas pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terlibat dalam latihan perjudian daring. Mereka memantau beberapa situs judi online agar tidak diblokir dengan imbalan jutaan rupiah per situs setiap bulannya.
Subdit Jatanras, Direktorat Polda Metro Jaya telah menggeledah ruko di kawasan Galaxy Grand City, Bekasi, dan kantor Komdigi di Jakarta. Penyidik masih mendalami kasus ini.
Berikut fakta terbaru investigasi kasus perjudian online yang dirangkum CNNIndonesia.com.
Daftar Isi
Ada 15 tersangka
Polisi telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka. Dari jumlah tersebut, 11 orang merupakan staf Komdigi.
Namun polisi belum mengungkap identitas 15 tersangka tersebut. Sejauh ini baru tiga tersangka yang ditetapkan, yakni AK, AJ, dan A. Mereka mengendalikan operasional ‘kantor satelit’ di Bekasi.
“(Total) tersangka 15 orang, di antaranya 11 petugas Komdigi,” kata Direktur Reserse Kriminal Polres Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Selasa (5/11).
Pekerjakan 12 pekerja
Wira mengungkapkan, ketiga tersangka merupakan sosok yang mengendalikan operasional ‘kantor satelit’ di Bekasi.
Kantor satelit di Bekasi mempekerjakan 12 pekerja. Delapan orang berperan sebagai operator dan sisanya sebagai administrator.
Menurut Wira, awalnya kantor satelit ini berlokasi di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Namun sejak Januari 2024 lokasi kantor dipindahkan ke Bekasi.
Penyaring situs
Wira menjelaskan, di kantor satelit, pegawai diberi tugas menyusun daftar situs judi online yang akan diblokir.
Kemudian, daftar tersebut akan disaring tersangka AJ menggunakan akun Telegram AK. Belakangan, daftar yang disensor itu disimpan untuk diblokir oleh tersangka R.
“Setelah daftar situs tersebut bersih, AK akan mengirimkan daftar situs tersebut kepada tersangka R yang diblokir,” ujarnya.
Setoran setiap 2 minggu
Wira mengungkapkan, pemilik atau pengelola situs judi online yang ‘dibersihkan’ dari daftar rutin menyetorkan uang kepada tersangka.
Deposit dilakukan setiap dua minggu sekali oleh pengelola situs judi online. Wira tidak membeberkan berapa jumlah uang jaminan yang diserahkannya.
Namun dari pengakuan salah satu tersangka, mereka mengaku mendapat hadiah sebesar Rp8,5 juta dari masing-masing situs.
Menurut salah satu tersangka, sindikat perlindungan situs judi online di Komdigi berhasil melindungi 1.000 dari sekitar 5.000 situs judi online yang seharusnya diblokir.
Wira mengatakan uang deposit ‘menyelamatkan’ situs judi online dari pemblokiran pemerintah.
Tidak lolos seleksi
Tersangka AK disebut pernah mengikuti seleksi calon pendukung teknis sistem pembatasan konten negatif terbatas di Kementerian Komunikasi dan Teknologi pada tahun 2023. Namun, ia tidak lolos seleksi.
Namun AK masih bekerja di Komdigi. Bahkan, dia punya kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs judi online.
Faktanya, tersangka AK kemudian diangkat dan diberi wewenang untuk mengatur pemblokiran situs perjudian online, dan ini berarti tersangka AK memang mempunyai kewenangan untuk memblokir situs perjudian online, kata Wira.
Wira mengatakan, penyidik tengah mendalami alasan AK tetap bisa bekerja di Komdigi meski tak lolos pemilu. Juga, bekerjalah sebagai tim untuk memblokir situs perjudian online.
(des/tsa)