Jakarta, Pahami.id –
Personil dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dari Mukomuko Regency, Wilayah Bengkulu mencatat sekitar 902 staf Menghormati Dalam beberapa peralatan regional, organisasi harus diakhiri sesuai dengan Kementerian Reformasi Administratif dan Reformasi Birokratis (PANRB).
“Dari data yang ada sekitar 902 staf kehormatan yang telah diberhentikan karena mereka tidak ditunjuk untuk ditunjuk sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK,” kata kepala pengadaan, pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan ASN BKSDM Mukomuko Regency Niko Hafri ketika dihubungi dari Mukomuko pada hari Minggu.
Menurut instruksi Panrb, ada beberapa kategori staf kehormatan yang diberhentikan. Mereka adalah database kehormatan tetapi tidak mengikuti pemilihan sebagai kandidat untuk Formasi Alat Sipil Negara (CASN) 2024.
“Lalu, staf kehormatan yang tidak termasuk dalam database, maka orang yang dimaksud mengikuti seleksi CASN tetapi tidak lulus atau dia tidak mengikuti sama sekali,” katanya.
Staf kehormatan yang tidak berpartisipasi dalam PPPK dua fase seleksi Formasi 2024 dimasukkan dalam kategori yang tidak dapat ditunjuk sebagai PPPK bagian -waktu untuk hilangnya prioritas, yang telah diakhiri.
Peserta yang menyetujui pemilihan Fase II PPPK Formation 2024, meskipun mereka tidak diakhiri, penunjukan partai PPPK -Time tidak dapat dipastikan karena dianggap kebutuhan akan pekerja dan kemampuan wilayah untuk membayar upah mereka.
Aplikasi untuk peraturan yang berkaitan dengan menempatkan staf kehormatan, katanya, dari koordinasi dengan kepala agensi, surat terakhir untuk menghapus staf kehormatan mungkin telah ditandatangani oleh bupati.
Selain itu, surat bupati dikirim ke semua Organisasi Alat Regional (OPD) sebagai Kepala OPD menunjuk staf kehormatan, kepala OPD yang bertanggung jawab untuk menolaknya.
Sementara itu, kepala KB di Departemen Kontrol Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Wanita, dan Perlindungan Perlindungan Anak -Anak dan Sutrisno mengatakan beberapa staf kehormatan yang menjadi staf di pertanian mereka telah diberhentikan.
Dia mengakui bahwa tanpa staf kehormatan, ada beberapa pekerjaan dan kegiatan yang tidak dapat diselesaikan oleh dua pegawai negeri di pertanian mereka.
(Antara/isn)