Tujuh orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut gempa bumi memiliki magnitudo yang mengejutkan sebesar 6,7 Filipina selatan, Jumat (17/11) sore. Gempa juga merusak 60 rumah di empat provinsi serta 32 jalan dan jembatan di provinsi tersebut.
Gempa yang melanda wilayah Mindanao tengah menyebabkan atap beberapa bangunan pusat perbelanjaan ambruk. Saat itu, warga Filipina berlari keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
“Puing-puing dari sebuah mal di General Santos City meremukkan seorang wanita hingga tewas,” kata Kapten Polisi Kota Ari Noel Cardos seperti dikutip. AFPSabtu (18/11).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dua orang terluka di General Santos, sementara 450 orang dilarikan ke rumah sakit karena panik dan kesulitan bernapas.
Sebelumnya, polisi menemukan sepasang sejoli terjebak mati di bawah tembok yang runtuh di General Santos. Orang lain meninggal setelah struktur baja runtuh di Kotapraja Glan, di Provinsi Sarangani.
Sementara itu, tim penyelamat masih mencari dua orang yang diduga tertimbun longsor.
“Kepala desa melaporkan kepada kami bahwa seorang ibu dan anaknya terjebak di bawah reruntuhan,” kata petugas penyelamat Daniel Nocos.
Sebuah ekskavator telah dikirim untuk membantu pencarian tetapi belum mencapai lokasi karena kondisi jalan yang buruk dan jembatan yang rusak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Manila mencatat satu kematian terjadi di Glan dan satu lagi di Perbandaran, wilayah yang berdekatan dengan Malapatan. Namun identitas korban masih belum diketahui.
“Di Provinsi Davao Occidental, seorang pria lanjut usia meninggal setelah tertimpa batu besar yang terguling dari bukit dekat rumahnya,” kata petugas polisi Patrick Laurente.
Dua orang terluka di General Santos, sementara 450 orang dilarikan ke rumah sakit karena panik dan kesulitan bernapas.
(tim/bukan)
[Gambas:Video CNN]