Berita 7 Gereja di Gaza Palestina Rusak Imbas Digempur Israel

by

Jakarta, Pahami.id

Kementerian Dalam Negeri Palestina mengungkapkan ada tujuh gereja di dalamnya Gaza, Palestinamenderita kerusakan setelah dimulainya invasi militer Israel pada tanggal 7 Oktober.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med (HRM), tiga gereja di antaranya merupakan gereja bersejarah yang terletak di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Salah satunya, Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, merupakan gereja tertua di Jalur Gaza. Gereja diserang oleh Israel pada 19 Oktober.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Serangan itu menyebabkan puluhan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Gereja tersebut menjadi tempat penampungan sementara warga sejak tentara Israel dan kelompok milisi Hamas Palestina berperang.

Pasukan militer Israel juga membenarkan bahwa mereka menyerang Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius. Mereka mengklaim ada markas Hamas di dekat gereja tersebut.

[Gambas:Video CNN]

“Pesawat-pesawat tempur menargetkan markas militer organisasi Hamas yang terlibat dalam penembakan roket dan mortir ke wilayah Negara Israel,” demikian pernyataan kantor pers Israel, seperti diberitakan. Agensi Anadolu.

“Pesawat melancarkan serangan terhadap sasaran, dan ‘gelombang ledakan’ akibat serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada dinding gereja yang terletak di area tersebut,” tambahnya.

Banyaknya kerusakan gereja di Gaza dibenarkan oleh Ikrami Al Mudallal selaku juru bicara Kementerian Wakaf Jalur Gaza. Katanya, selain gereja, ada 59 gereja yang hancur total akibat serangan Israel.

“Jumlah masjid yang hancur total bertambah menjadi 59,” kata Al Mudaallah seperti dikutip Agensi Anadolu.

Ia kemudian mengatakan, “Selain tingkat kerusakan yang bervariasi, terdapat 136 masjid dan tiga gereja [yang rusak] sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober.”

Invasi Israel ke Jalur Gaza, Palestina sudah memasuki hari ke-37. Jumlah korban tewas di pihak Palestina mencapai 11.100 orang hingga Minggu (11/12).

Dari jumlah tersebut, lebih dari 8.000 di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

“Kita ingat pasukan pendudukan (Israel) melakukan lebih dari 1.130 pembantaian dan jumlah korban mencapai lebih dari 11.100 orang tewas, termasuk lebih dari 8.000 anak-anak dan perempuan, serta jumlah korban luka lebih dari 28 ribu orang,” tulis surat kabar tersebut. . Kantor media pemerintah Gaza, seperti dikutip Agensi Anadolu.

Dalam beberapa hari terakhir, tentara Israel meningkatkan serangan darat dan udara terhadap rumah sakit di Gaza utara, khususnya Al Shifa.

Sejak Sabtu, tentara Israel telah mengepung kompleks medis tersebut dari segala sisi. Kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat gerbang utama Al Shifa, langsung menargetkannya di tengah gencarnya tembakan dan serangan pesawat tak berawak.

Tiga badan PBB yang terdiri dari UNFPA, UNICEF dan WHO mengutuk situasi mengerikan yang dialami fasilitas kesehatan di Gaza selama lebih dari sebulan invasi Israel.

(pra)