Berita 7 Fakta Terbaru Gempa M 7,7 Guncang Myanmar hingga Thailand

by

Jakarta, Pahami.id

Lebih dari 2.000 orang mati berakhir gempa bumi Besarnya 7.7 bergetar Myanmar pada hari Jumat (28/3). Gempa bumi yang kuat ini juga merasakan Thailand ke Cina.

Gempa bumi terjadi sekitar 13,20 WIB, dengan pusat gempa bumi yang terletak pada kedalaman 10 km. Dari analisis meteorologi, klimatologi dan agen geofisika (BMKG), lihat lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, gempa bumi yang dangkal karena gempa bumi karena pelanggaran besar.

“Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme horizontal,” kata Direktur Gempa BMKG Daryono dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat (28/3).


Gempa bumi menyebabkan kerusakan parah di Myanmar. Junta militer menetapkan status darurat di wilayah tersebut. Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra juga mengatakan pemerintah daerah menyatakan status darurat di Bangkok.

Berikut adalah beberapa fakta terbaru dari gempa bumi Myanmar yang dikumpulkan Cnnindonesia.com.

1. Korban meninggal lebih dari dua ribu

Korban tewas telah meningkat berdasarkan laporan terbaru dari junta militer yang dikutip oleh media gratis Myanmar hari ini.

Pada hari Senin (31/3) pada sore hari, korban tewas adalah 2.056, sedangkan yang terluka adalah 3.900 orang. Meskipun jumlah orang yang hilang dilaporkan oleh 300 orang.

Kemudian di Bangkok, 18 orang terbunuh. Sebanyak 11 dari mereka tewas selama sebuah bangunan yang sedang dibangun dalam beberapa menit. Selain Bangkok, tujuh orang dilaporkan tewas.

Dikutip dari CNN, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung sekitar 80 yang hilang.

2. Myanmar menetapkan periode berkabung

Junta Militer Myanmar menyatakan berkabung seminggu untuk hari Senin (31/3). Dalam sebuah pernyataan resmi, junta juga mengumumkan bahwa bendera nasional akan dikibarkan setengah pilar hingga 6 April 2025.

3. Warga belum menerima bantuan

Warga Myanmar mengklaim tidak memiliki bantuan setelah gempa bumi. Pada hari Minggu (30/3), beberapa penduduk di daerah terburuk yang terkena dampak gempa mengatakan bahwa bantuan masih sangat terbatas sehingga mereka memaksa mereka untuk bertarung sendiri.

Han Zin, seorang warga negara Myanmar, mengatakan bahwa seluruh kota sagaing di pusat gempa bumi dihancurkan. Sebagian besar kota tidak memiliki listrik dan penghuni kehabisan air minum.

“Kami tidak menerima bantuan apa pun, dan tidak ada petugas penyelamat yang terlihat,” katanya.

Lanjutkan ke yang berikutnya …